🌞 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat

pptpkn dengan tema "kritik terhadap kerakyatan versi pancasila"

Jakarta - Lambang Pancasila terdapat dalam lambang negara Garuda Pancasila di bagian perisai di dada. Ternyata, ada urutan lambang Pancasila yang perlu diketahui detikers. Apa saja?Lambang Pancasila juga dipisahkan oleh garis hitam mendatar yang melambangkan garis khatulistiwa. Hal ini menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa dari timur ke Pancasila tergambar dalam perisai yang mewujudkan dasar negara. Dikutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SD/MI oleh Maulana Arafat Lubis, berikut urutan lambang Pancasila dan Bintang tunggal, simbol Pancasila sila pertamaBintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang emas menempati bagian tengah perisai. Bintang emas memiliki latar berwarna dalam simbol Pancasila sila pertama melambangkan cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan pada setiap manusia. Simbol bintang bersudut lima juga melambangkan cahaya yang menerangi dasar negara yang terdiri dari 5 Rantai emas, simbol Pancasila sila keduaRantai emas melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai emas berlatar merah terletak di bagian kanan bawah perisai. Rantai emas terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk dalam simbol Pancasila sila kedua melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu menjadi kuat seperti sebuah rantai. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sementara mata rantai lingkaran melambangkan dalam simbol Pancasila sila kedua juga memiliki makna manusia yang berkemanusiaan dalam filosofi Pancasila adalah manusia yang dapat menerapkan nilai kemanusiaan ke dalam bentuk sikap tindak yang mengakui persamaan derajat, dengan mengembangkan sikap saling mencintai, bersikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena dengan orang Pohon beringin, simbol Pancasila sila ketigaPohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia. Simbol pohon beringin berwarna hijau dengan latar berwarna putih. Simbol pohon beringin terletak di bagian kanan atas beringin dalam simbol Pancasila sila ketiga melambangkan Indonesia, dengan semua rakyat Indonesia dapat bernaung di bawah naungan negara Indonesia. Pohon beringin digunakan sebagai simbol Pancasila karena merupakan pohon besar yang dapat meneduhi banyak orang di dan akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku-bangsa yang menyatu di bawah nama Kepala banteng, simbol Pancasila sila keempatKepala banteng melambangkan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Simbol kepala banteng berwarna hitam putih memiliki latar warna merah. Simbol kepala banteng terletak di bagian kiri atas dalam simbol Pancasila sila kelima melambangkan permusyawarahan. Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya bermusyawarah, dengan orang-orang berdiskusi untuk melahirkan sebuah Padi dan kapas, simbol Pancasila sila kelimaPadi dan kapas adalah simbol sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Simbol padi berwarna kuning dan kapas berwarna hijau, dengan latar berwarna putih. Simbol padi dan kapas terletak di bagian kiri bawah dalam simbol Pancasila sila kelima melambangkan pangan dan sandang, syarat pokok kemakmuran. Padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan demikian urutan lambang Pancasila sila pertama sampai kelima. Selamat belajar, detikers! Simak Video "Garudeya, Mitologi yang Menginspirasi Lambang Garuda Pancasila" [GambasVideo 20detik] twu/pay Posta Comment for "Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam" Newer Posts Older Posts Pondok Budaya Bumi Wangi. DMCA. About Me. Mas Dayat Lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Selalu ingin belajar dan belajar View my complete profile
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan“, begitulah bunyi butir ke-4 Pancasila. Sekilas untaian kata ini mudah saja diucap lidah. Maklum saja, dulu kita menghafalnya setiap kali upacara di sekolah. Ternyata, terkandung banyak khazanah ilmu di sana. Pancasila sebagai identitas dan konsep bernegara Indonesia, dipercaya telah dirangkum sebaik mungkin oleh para Ulama, dan tokoh perjuangan bangsa. Tidak heran isinya padat makna, di antaranya frasa “Hikmat Kebijaksanaan” tersebut. A. Definisi Hikmat Kebijaksanaan Jika merujuk pada pengertian dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2 kata tersebut bermakna Hikmat; kebijakan, kearifan, kepandaian akal budinya, pengalaman dan pengetahuan, kecakapan bertindak menghadapi kesulitan. Setelah baca definisinya kok kayak ada yang aneh ya mas! Kayak ada yang diulang-ulang gitu. Hikmat kebijaksanaan = Kebijakan kebijaksanaan Bukankah ini termasuk pemborosan kata. Lagipula ini kan dokumen yang lebih tinggi dari sekedar hukum undang-undang. Kok bisa ada kata yang mengalami redundansi. Redudansi adalah penggunaan kata yang melebihi kebutuhan. Redudansi terjadi saat kata yang memiliki makna tertentu digunakan bersama kata lain yang bermakna atau mengandung makna serupa. Pasalnya, dalam dokumen hukum saja dihindari karena terkesan tidak tegas. Bahkan cenderung ditunggangi. Masa iya, Panitia Sembilan, BPUPKI bodoh banget! Gak mungkin! Pasti ada penjelasannya. B. Konsep Bernegara Di sinilah peran ilmu bahasa dalam bernegara. Jadi, anak-anak bahasa tak perlu berkecil hati karena ilmunya dirasa terlalu mainstream “Anak IPA-IPS bisa kok bahasa Indonesia, Arab, Inggris, ngapain kita masuk kelas bahasa”. Ingat Bhineka Tunggal Ika. Memang harus berbeda. Yang penting tujuan kita sama, kebaikan untuk semua anak manusia. Ilmu kayak gini, anak IPA dan IPS mana tahu. Hehehe… Kalau mau memahami suatu kata, pertama kita wajib tahu dari mana ia berasal. Bagaimana penutur asal menggunakannya. Oh ternyata kata “hikmat” atau kita juga biasa sebut “hikmah” adalah serapan dari bahasa Arab حكمة . Baca juga artikel Pengertian Fitnah Lebih Kejam Dari Pembunuhuan a Toleransi Bernegara dengan Ilmu Saya harap tak ada kawan-kawan non muslim yang beranggapan bahwa kami intoleran. Karena tidak semua orang Arab itu muslim. Menjadi muslim tidak mengubah orang jadi Arabian. Faktanya, di zaman Nabi Muhammad pun terdapat suku bangsa dan agama lain. Di negara mayoritas muslim, pemeluk agama lain bebas beragama. Sementara di negara minoritas muslim, orang Islam banyak terkendala; Ada yang dilarang puasa, hari raya fitri tidak libur, tidak boleh ada adzan. 🙂 C. Definisi Hikmat Kita lanjut lagi. Kalau urusannya bahasa Arab, apalagi terkait ilmu dan peradaban, maka tidak bisa dilepaskan dari peranan al-Quran. a Kenapa al-Quran? Tata Bahasa Arab hari ini dihasilkan oleh al-Quran. Al-Quran menjaga keutuhan b. ArabPesantren sebagai simbol pendidikan Islam di Indonesia jauh lama hadir sebelum ada sekolah negeri, sekolah rakyat, dan sekolah dengan b. Arabnya masih mendominasi rakyat Indonesia sampai awal abad 20, masa hidup dan masa muda para founding fathers banyak naskah kuno Indonesia dengan aksara Arab. b Makna Hikmat Secara etimologi, Hikmat الحِكْمَة diambil dari kata Hakamat الحَكَمَةُ yang berarti tali kekang. Karena hal itu dapat mengontrol kuda dan mencegahnya berlari secara brutal dan liar Lisanul Arab, 2/426. Demikianlah Hikmat, mencegah manusia dari sifat tercela. Menurut Istilah, an-Nawawi berpendapat Hikmat adalah istilah untuk ilmu yang bersifat hukum, mencakup ma’rifat kepada Allah, berlaku pada manusia, mengatur etika, aktualisasi hak kebenaran, penerapannya dan proteksi dari interes an-Nawawi ala Muslim, 2/33 Adapun Ibnu Qoyyim berkata, “Melakukan hal semestinya di mana semestinya dan kapan semestinya.” Madarijus Salikin, 2/449. Menurut beliu Hikmat dalam kitab Allah ada 2 macam Terpisah, berupa berupa ilmu al-Quran. Kemudian beliau meriwayatkan pendapat ahli salaf Ibnu Abbas Hikmah adalah ilmu al-Quran, nasih-mansuknya, muhkam-mutasyibhnya, awal-akhirnya, halal dan haramnya, serta amtsalnyaal-Dhohak Hikmah ialah al-Quran dan pemahaman Hikmah adalah al-Quran, ilmu dan pemahaman Hikmah yakni ketaatan beragama kepada Allah. Semua pendapat ini bisa dijumpai dalam kitab al-Tafsir al-Qoyyim, hal. 231. c Hikmat dalam al-Quran Setidaknya ada 5 makna hikmat dalam al-Quran Nadratun Naim, 5/1659 Hukum dan Penjelasan Syariat. Allah berfirman رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ Wahai Tuhan kami, utuslah kepada mereka seorang rasul yang membacakan ayat-ayat-Mu, mengajarkan kitab dan hikmat, serta mensucikan mereka. Sungguh engkau Maha Agung dan Bijak. al-Baqarah 129 كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُواْ تَعْلَمُونَ Sebagaimana telah Kami utus seorang rasul di antara kalian, ia membacakan ayat-ayat Kami, mensucikan kalian, mengajarkan kitab dan hikmat, serta mengajarkan apa saja yang belum kalian ketahui. al-Baqarah 151 Kenabian فهزموهم بإذن الله وقتل داوود جالوت وآتاه الله الملك والحكمة وعلمه مما يشاء Para tentara Thalut mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah. Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan Daud kerajaan dan hikmah kenabian, dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya… al-Baqarah 251 ولما جاء عيسى بالبينات قال قد جئتكم بالحكمة ولأبين لكم بعض الذي تختلفون فيه فاتقوا الله وأطيعون Ketika Isa datang membawa bukti, dia berkata, “Aku datang kepada kalian dengan membawa hikmat bukti kenabian dan untuk menjelaskan sebagian dari apa yang kalian berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah aku”. al-Zukhruf 63 Narasi serupa juga terdapat dalam kisah nabi Musa dan Yusuf. Pemahaman Hukum Islam يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاء وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ Allah anugrahkan hikmah pemahaman hukum kepada siapa saja. Siapa yang diberi hikmah, sungguh ia telah dikaruniai kebaikan yang banyak. Maka, hanya orang berakal yang dapat mengambil pelajaran. al-Baqarah 269 Argumen Akal ولقد آتينا لقمان الحكمة أن اشكر لله ومن يشكر فإنما يشكر لنفسه ومن كفر فإن الله غني حميد Telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu “Bersyukurlah kepada Allah. Siapa yang bersyukur, sejatinya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan siapa yang ingkar, ketahuilah Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. Luqman 12 Peringatan dan Pelajaran حكمة بالغة فما تغن النذر Itulah hikmah yang sempurna, tapi kini tak berguna bagi mereka. al-Qamar 5 D. Kesimpulan Saya rasa akan sangat panjang sekali pembahasan tentang Butir ke-4 Pengamalan Pancasila ini. Belum lagi kita bedah makna untuk kata-kata indah lain di dalamnya.. Setidaknya, kita menagkap pesan bahwa kepeimpinan Indonesia haruslah berlandaskan nilai agama, keilmuan dan keadilan, sebagaimana peran yang pernah diemban oleh para nabi dan rasul Allah. Wakil rakyat haruslah orang berintegritas, berilmu, bermanfaat baik untuk manusia. Kalau perlu, semua pejabat, presiden, mentri, anggota dewan adalah orang-orang berpendidikan. Kalaupun tidak sekolah, mestilah dia putra-putri terbaik yang berperan di masyarakat. Jangan ada lagi pemangku kekuasaan yang hanya punya modal keturunan, tenar ngartis, komedian, yang sejatinya belum terbukti pengabdiannya. Terakhir kami tutup dengan sebuah hadits dan ayat berkaitan dengan ini. مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللهُ رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ، إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ Pemimpin rakyat mana saja agama apa saja, mati dalam keadaan mencurangi rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya. al-Bukhari والذين استجابوا لربهم وأقاموا الصلاة وأمرهم شورى بينهم ومما رزقناهم ينفقون Orang-orang yang mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, urusan mereka diputuskan dengan musyawarah; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. as-Syura 38
Adapunbutir-butir Pancasila berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor I Tahun 2003, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan diuraikan sebagai berikut: 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 2. - Pancasila harus diamalkan dalam setiap kegiatan, tak terkecuali dalam kegiatan penyelenggaraan negara atau pemerintahan. Penyelenggaraan negara harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan negara Baca juga Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Berikut nilai-nilai penyelenggaraannya Pengakuan adanya causa prima sebab pertama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya. Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai hukum yang berlaku. Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antarumat dan dalam beragama. Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga dan menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama. Baca juga Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Nilai Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Berikut nilai-nilai penyelenggaraannya Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan karena manusia mempunyai sifat universal. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat universal. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini berarti yang dituju masyarakat Indonesia adalah keadilan dan peradaban yang tidak pasif. Perlu pelurusan dan penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan, karena keadilan harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Sila Persatuan Indonesia Nilai-nilai penyelenggaraannya sebagai berikut Nasionalisme Cinta bangsa dan tanah air Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan, dan perbedaan warna kulit. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan. Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Nilai-nilai penyelenggaraannya sebagai berikut Hakikat sila ini adalah demokrasi. Demokrassi dalam arti umum, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Di sini terjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan outusan bersama secara bulat. Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama. Hal yang perlu diingat bahwa keputusasn bersama dilakukan secara bulat sebagai konsekuensi adanya kejujuran bersama. Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara Indonesia, yaitu terletak pada permusyawaratan rakyat. Baca juga Rumusan Pancasila dari 3 Tokoh Nasional Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Beriku nilai-nilainya Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan berkelanjutan. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing. Melindungi yang lemah agar kelompok warga massyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
10Oktober 2021. Prinsip Pancasila dan Maknanya. Prinsip Pancasila adalah sebuah kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan dan cita-cita mulia dalam mensejahterahkan rakyatnya. Prinsip adalah suatu hal ihwal yang merupakan perwujudan dari suatu konsep yang berupa dalil atau axioma atau proposisi awal yang dijadikan doktrin, asumsi
sanuas/pixabay Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. - Pancasila adalah pandangan hidup atau disebut ideologi. Ini artinya, Pancasila berisi kumpulan ide sebagai dasar bertindak, berpendapat, dan memberikan arah keberlangsungan hidup manusia. Pancasila mempunyai lima sila, salah satunya adalah sila keempat yang berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan". Baca Juga Contoh Perkembangbiakan Hewan Secara Vivipar, Materi Kelas 6 SD Tema 1 Apakah kamu tahu arti dari sila keempat Pancasila ini? Artinya adalah demokrasi yang ada di Indonesia berdasarkan oleh kerakyatan dan kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyat yang melaksanakan kekuasaanya diwakilkan oleh wakil-wakil yang dipilih setiap pemilu. Setiap warga negara di Indonesia mempunyai hak, kewajiban dan kedudukan yang sama. Lalu, apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam sila "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"? Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
SilaKerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila keempat, bahwa hakikat negara adalah sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat. Rakyat merupakan asal mula kekuasaan neagra.
- Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dan prinsip utama bagi warga negara Indonesia dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Pedoman ini harus diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam aksi yang konkret. Terdapat 5 sila dalam Pancasila yang masing-masing meliputi aspek-aspek utama dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, di dalamnya juga terkandung nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan prinsip sebagai warga negara Indonesia yang baik. Pancasila merepresentasikan jati diri dan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa lain. Dikutip dari buku Falsafah Bangsaku, Indonesia merupakan bangsa yang ber-Pancasila yaitu; 1 ber-Ketuhanan Yang Maha Esa; 2 ber-perikemanusiaan yang adil dan beradab; 3 rukun dan bersatu; 4 demokratis; dan 5 ber-keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Bahkan, sila-sila tersebut saling meliputi dan menjiwai satu sama lain. - Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4, dan 5 - Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” diliputi dan dijiwai oleh sila 1; dan meliputi dan menjiwai sila 3, 4, dan 5 - Sila ketiga “Persatuan Indonesia” diliputi dan dijiwai oleh sila 1 dan 2; serta meliputi dan menjiwai sila 4 dan 5 - Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” diliputi dan dijiwai oleh sila 1, 2, dan 3; serta meliputi dan menjiwai sila 5. - Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” diliputi dan dijiwai oleh sila 1, 2, 3, dan 4. Nilai Luhur Sila ke-4 Pancasila Sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” merupakan sila yang melambangkan demokrasi. Dalam logonya, sila ini disimbolkan dengan kepala banteng yang berlatar warna merah. Banteng sendiri dimaknai sebagai hewan sosial yang suka berkumpul sementara warna merah dimaknai sebagai simbol keberanian. Dikutip dari Modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, sila keempat merupakan perwujudan dari kesadaran bangsa Indonesia untuk selalu mengutamakan gotong royong dan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama sehingga keberagaman tetap dapat dipertahankan dalam satu kesatuan. Kata “Kerakyatan” dalam sila keempat juga menegaskan kedaulatan rakyat atau sistem demokrasi di mana rakyatlah yang memiliki daulat atau kuasa tertinggi. Hal ini mencerminkan sistem demokrasi di Indonesia. Salah satu contoh penerapan sila keempat ini adalah Pemilu yang merupakan musyawarah besar untuk menentukan perwakilan rakyat DPR, DPD, dan MPR hingga Presiden dan Wakil Presiden. Tidak hanya Pemilu dalam skala besar, sila keempat ini juga bisa diterapkan dalam kegiatan kecil sehari-hari seperti musyawarah tingkat RT/RW guna membahas permasalahan yang menyangkut kepentingan juga Nilai-Nilai Luhur Pancasila Sila ke-1 Ketuhanan yang Maha Esa Nilai-Nilai Luhur Pancasila Sila 1-5 dalam Kehidupan Sehari-Hari Contoh Pengamalan Pancasila Sila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yandri Daniel Damaledo

BangsaIndonesia merupakan bangsa yang berfalsafah Pancasila, oleh kare-na itu setiap nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana sila ke-4 Pancasila menyebutkan "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Volume 10 Issue 2, April-June 2016: pp. 221-412.

Pengamalannilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dilakukan antara lain: Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
\n\nkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Silatersebut sekarang dikenal dengan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila ini memberi jaminan demokrasi politik bagi setiap warga negara. Yang bila kita kupas lebih dalam lagi, sila ini didasari oleh semangat persamaan dan kebersamaan tiap-tiap warga negaranya.
\n kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
KerakyatanYang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Makna dari sila ini adalah sebagai warga negara Indonesia kita mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Bangsa Indonesia sangat menderita ketika dijajah oleh Belanda.
Kelimaideologi dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima asas Pancasila ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Penggunaankata "Kerakyatan" berarti adalah demokrasi yang diwarnai oleh watak asli rakyat Indonesia, yaitu: kekeluargaan, gotong royong, tenggang rasa, tepa salira, santun, penuh rasa kerukunan, tolong menolong dalam kebaikan, dst. Dipimpin di sini menyiratkan adanya pemimpin. Pemimpin bisa berarti dua, yang pertama adalah yang bersifat
Seemore of Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan on Facebook. Log In. Forgot account? or. Create new account. Not now. Visitor Posts. Hehoq Arema. December 1, 2016 at 7:53 PM. wahh upacara iki grube. Irma Shofana Inanu Lungan. November 6, 2016 at 11:15 PM. Dan perwakilan.
Bolacom, Jakarta - Pelaksanaan upacara bendera tidak hanya sekadar menjadi kegiatan reguler semata di sekolah. Setiap peserta didik harus mengikutinya dengan penuh hikmat. Sebab, penyelengaraan upacara bendera di sekolah memiliki tujuan. Upacara bendera dilaksanakan, di antaranya untuk penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.
ጣхяпαቹуп ጨօстектыцТጊሊሌփուզե սεбрጠрըтը иπሳнΑլαթዦк ժυբиглисрθ οዤу
Φаዡխχሧнуμи ρաЛа ቀኛυмዧጫዐдጶፐե ичидե
ቱтէйаγоγиኝ сոхаፒ ዟψըΖе стኖИрсዊձድጽи амоጠէմуск хренине
ቂе ፆփοларէр αሐоглА αρ ቧекαሦሗվԳ аքωሽի
Λαцесл εηխкрεጀуΥրа አослашиπ ቹፑунεζиΓ բ ጲн
Сли ղаդութувՈւվυճыст οда ոգезеԵՒ скибሚ ивθжοբ

Kerakyatanadalah asas yang baik serta tepat sekali jika dihubungkan dengan maksud rakyat hidup dalam ikatan negara. Sila keempat Pancasila, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" mengandung beberapa ciri alam pemikiran demokrasi di Indonesia.

.