🔫 Dalam Pengemasan Biasanya Ada Label Perusahaan Yang Terdiri Dari

MenurutCahyorini dan Rusfian, Kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta
“Setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasan pangan olahannya” Sebelum mengedarkan produknya ke masyarakat pelaku usaha pangan olahan akan melakukan pengemasan produknya. Hal itu dilakukan agar makanannya terlindungi dari kerusakan, kotoran, dan jasad renik patogen. Selain itu, fungsi kemasan tidak hanya untuk melindungi produk, tetapi dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk mengiklankan produk yang dijual. Dengan membuat desain kemasan yang unik, maka dapat menarik perhatian konsumen. Sehingga tidak heran saat ini banyak kemasan produk makanan yang beraneka ragam dan unik-unik, mulai dari bentuk sampai gambar kemasannya. Membuat desain kemasan yang unik tentuya diperbolehkan karena itu bentuk dari kekreatifitasan para pelaku usaha. Yang perlu diperhatikan adalah label kemasan produk pangan olahan. Karena setiap pelaku usaha pangan olahan wajib mencantumkan label pada kemasannya. Kewajiban itu diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan PBPOM Label Pangan yang berbunyi Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label. 2. Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pencantuman label di kemasan oleh pelaku usaha harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam PBPOM Label Pangan juga mengatur keterangan label pangan yang harus dicantumkan. Menurut PBPOM Label Pangan paling sedikit label memuat keterangan sebagai berikut Nama Produk Nama produk terdiri atas Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. 2. Daftar bahan yang digunakan Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur. 3. Berat bersih atau isi bersih Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan Padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg Cair ditulis menggunakan satuan milliliter ml atau mL, liter l atau L; Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. 4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor. 5. Halal bagi yang dipersyaratkanPelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal. 6. Tanggal Kode Produksi Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa 1. “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng” 2. “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”. 7. Keterangan kadaluarsa Keterangan kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.9. Asal usul bahan pangan tertentuKeterangan tentang asal usul bahan pangan tertentu meliputi 1. Asal bahan pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman 2. Pangan yang diproduksi melalui proses khusus.
BABIII TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Kripik Nanas Salah satu produk hasil pengolahan pangan adalah Kripik Nanas. Bahan utama Kripik adalah buah nanas yang dicampur dengan beberapa ingridient lain kemudian dilakukan tahap-tahap pengolahan, mulai dari pencampuran bahan baku sampai dengan pengemasan dalam wadah secara sempurna yakni tidak dapat
Coba sebutkan jenis label pada makanan apa saja? – Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan mengecek label yang tertera pada kemasan. Kemasan produk memiliki peran penting, yaitu menarik perhatian konsumen dan label makanan berfungsi untuk meyakinkan konsumen. Label makanan merupakan bagian pada kemasan yang berisi keterangan suatu produk. Keterangan ini dapat berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi. Bahkan, pemerintah juga turut serta mengatur desain label makanan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang pangan Nomor 7 tahun 1996. Ada beberapa jenis label produk yang biasa digunakan, diantaranya yaitu Label produk product label Ini merupakan jenis label yang banyak digunakan. Informasi harus lengkap, termasuk bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, hingga tanggal kedaluwarsa. Ada pula beberapa izin dari dinas yang wajib ditambahkan, seperti dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI. Ada banyak poin lainnya yang wajib dicantumkan, karenanya pemanfaatan ruang kemasan produk harus diatur saat membuat desain label produk makanan. Label merek brand label Label merek hanya sebuah merek atau logo yang tercantum pada kemasan produk. Lokasinya bisa dimana saja, begitu pula dengan dimensinya. Label merek bertujuan untuk menjelaskan siapa pembuat produk tersebut. Alasan label merek dicantumkan pada kemasan yaitu label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas. Label tingkat grade label Jenis ini dimanfaatkan untuk memberi tahu mutu atau tingkat suatu produk. Misalnya, grade 1, grade 2, dan seterusnya untuk kualitas produk. Klasifikasi kode yang dipakai bisa berupa apapun, karena memang tidak ada aturan tertentu. Label deskriptif descriptive label Label ini berfungsi menjelaskan suatu produk. Seperti, “Dibuat 100% dari bahan organik” atau “100% bebas bahan pengawet”. Penjelasan dimaksud sangat luas maknanya, bisa ciri-ciri produk atau cara pemakaian. Jenis label seperti ini sering dijumpai pada makanan kaleng, tepung bumbu, dll. Fungsi label makanan yaitu Untuk mengenali produknya Untuk menunjukkan kelasnya Untuk mengetahui informasi penting mengenai waktu, tempat, dan lainnya makanan diproduksi Untuk mendapat kepercayaan konsumen Untuk mendongkrak penjualan Sebagai sarana promosi Itulah beberapa jenis label pada kemasan produk beserta fungsinya. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat. Padaperusahaan ini, Breezy Asian Food Mempunyai Struktur Organisasi Perusahaan, setiap orang mempunyai posisi tertentu dan Tugasnya masing-masing sehingga efektif untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, jadi dalam hal penerapan struktur organisasi, proses pengelolaan dan pemasaran kue kering dapat berjalan dengan tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan karena
– Pernahkah kalian membaca sebuah label? Label biasanya ditemukan pada produk-produk kecantikan, obat-obatan, dan makanan. Apa saja yang tercantum dalam label? Berikut penjelasannyaPengertian label dalam bahasa Inggris Dilansir dari Oxford Learner’s Dictionaries, label is a piece of paper, etc. that is attached to something and that gives information about it. Label merupakan selembar kertas dan lain-lain yang melekat pada sesuatu dan yang memberikan informasi tentangnya. Label biasa dijumpai di sebuah produk, entah itu produk pakaian, makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dan produk perawatan tubuh. Beberapa bentuk label di antaranya ada di bagian kemasan atau wadah, bisa juga diselipkan dalam produknya, seperti misal label baju. Baca juga Contoh Resep Makanan dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Dalam sebuah label, ada beberapa informasi yang berkaitan dengan produknya. Informasi tersebut ialah Name of the product nama produk Content/amount isi/jumlah Description deskripsi produk Ingredients bahan/komposisi Nutrition facts informasi gizi Directions to use petunjuk penggunaan / directions to use and dosage petunjuk penggunaan dan dosis untuk obat-obatan Directions to store petunjuk penyimpanan Expiration date tanggal kadaluarsa Baca juga Contoh Undangan Ulang Tahun dalam Bahasa Inggris Fungsi label Fungsi dari sebuah label adalah untuk menunjukkan informasi detail tentang sebuah produk. Kita juga bisa lebih berhati-hati dalam membeli atau menggunakan suatu produk karena bisa melihat terlebih dahulu apa saja yang terkandung di dalamnya. Contoh label Berikut ini contoh label minuman dalam bahasa Inggris oleh Pretty Lethal Designs dilansir dari LETHAL DESIGNS Contoh label minuman dalam bahasa Inggris. Baca juga Nama-nama Sayuran dalam Bahasa Inggris Bagian-bagian label Berikut adalah bagian-bagian dari label pada produk tersebut Name of the product UNMOO almond milk Content/amount 1,4L Description almond milk soy-free, lactose-free. 50% more calcium than milk Ingredients almond milk, calcium carbonate, sea salt, locust bean gum Directions to use - Directions to store - Expiration date - Terjemahan Nama produk UNMOO Almond Milk susu almond UNMOO Isi/jumlah 1,4 liter Deskripsi produk susu almond bebas kedelai, bebas laktosa. 50% lebih banyak kalsium dibanding susu. Bahan/komposisi susu almond, kalsium karbonat, garam laut, locust bean gum. Petunjuk penggunaan - Petunjuk penyimpanan - Tanggal kadaluarsa - Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

ApakahYang Dimaksud Dengan Pelabuhan. in April 04, 2011. PENGERTIAN-PENGERTIAN. Pelabuhan: Adalah "tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan btas-batas tertentu dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat bersandar,berlabuh, naik turun

7 Hal Penting Membuat Desain Kemasan Produk adalah Sebelum membuat label kemasan produk, kita perlu mengetahui hal apa saja yang harus ada di dalam label kemasan produk kita. Karena Sebagai standart produk yang tersebar di Indonesia. Selain itu, dengan adanya 7 komponen penting yang ada dalam kemasan produk juga akan sangat berguna dan membantu bagi masa depan usaha produsen itu sendiri maupun dari pihak konsumen. Yang pasti banyak keuntungan yang di dapat jika kita mengikuti standart pembuatan label kemasan produk ini kalau tidak mengikuti standart izin juga tidak akan keluar sih ^^. Berikut adalah 7 komponen penting dalam pembuatan kemasan produk. Baca Juga Cara Membuat Sertifikat Halal dan Penjelasan Tentang Sertifikat Halal 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan yang kita miliki dan sebaiknya kita punya nama produk tersendiri yang menjadi ciri khas sehingga konsumen dapat mengingat produk kita. Pemilihan nama produk sangatlah penting untuk masa depan usaha kita, karena dengan pemilihan nama produk yang sesuai bisa menjadi ciri khas atau idenstitas bagi bisnis/usaha kita dan menjadi pembeda dengan kompetitor yang lain. Salah satu keungguluan suatu produk di mata konsumen dan kompetitor juga bisa dilihat dari mererk/nama produk kita. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tulisan yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Kalau bisa, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama suatu produk atau merek adalah komponen yang penting untuk ddapat menarik perhatian dan menjadi pengenal produk kita di mata konsumen. Baca Juga Bagaimana Cara Pendaftaran Merek dan Penjelasan Merek 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan menjadi salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Kalau kita memiliki Kantor dan Tempat Produksi yang berbeda maka yang harus di cantumkan/dituliskan pada label produk adalah tempat produksi produk kita. Kecuali kalau tempat produksi dan kantor ada dalam atau contoh, alamat kantor perusahaan kita ada di daerah Juanda sedangkan alamat produksi ada di Sidoarjo. Maka yang perlu dimasukkan atau di cantumkan dalam label produk adalah alamat yang ada di Sidoarjo karena itu tempat dibuatnya produk makanan untuk produk dari luar negeri atau impor, harus mencantumkan alamat distributor yang membawa ke Indonesia atau kalau di kemas ulang harus mencantumkan tempat pengemasan ulang produk yang dari luar negeri atau impor. Baca Juga 6 Strategi Bisnis Terbaik Untuk Mencapai Keuntungan Maksimal 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha kita. Dari mulai perizinan yang dikeluarkani BPOM RI, Izin P-IRT yang dikeluarkan dinas kesehatan dinkes setempat, dan HALAL yang dikeluarkan MUI. Apalagi dizaman sekarang yang konsumen sudah semakin pintar dalam memilih dan tidak asal membeli akan berpikir dengan adanya legalitas yang jelas dari produk kita berarti produk kita sudah melalui berbagai macam proses dan pengawasan dari pihak pemerintah sehingga legalitas di keluarkan untuk produk kita, hal itu akan membuat konsumen merasa aman untuk membeli dan mengkonsumsi produk dengan Legalitas produk yang kita miliki akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat kuat untuk konsumen memilih produk kita, Karena produk kita memiliki kejelasan yang jelas dan aman. Baca Juga Pentingnya Memiliki Izin Usaha Mikro Kecil bagi UMKM – IUMK 4. Tanggal dan kode produksi Kode produksi juga penting untuk supaya Konsumen dapat mengetahui kapan produk kita produksi merupakan alat yang digunakan untuk ktia dapat mengetahui kapan produk itu di produksi dan dalam jenis produk yang sama apakah di produksi di waktu yang sama atau berbeda. Biasanya kode produksi berupa tanggal, bulan dan tahun. Tapi ada juga produk yang sampai mencantumkan jam produksinya. Baca juga Cara Lengkap Membuat IUMK dan NIB dengan OSS 5. Masa berlaku Bagi Pelaku bisnis makanan wajib hukumnya untuk mencantumkan tanggal masa berlaku atau kadaluarsa produk yang kita produksi. karena hal itu akan sangat membantu dari pihak penjual maupun pihak penjual hal itu akan membantu kalau misal tanggal kadaluasa atau masa berlaku produk sudah dekat, maka pihak penjual dapat segera melakukan strategi untuk dapat segera membuat produk tersebut segera laku terjual, mungkin bisa melakukan diskon kepada produk yang akan habis masa bagi pihak konsumen hal itu akan sangat membantu supaya terhindar dari mengkonsumsi produk yang sudah tidak layak dikonsumsi lagi. karena hal itu akan berakibat bagi kesehatan konsumsen juga. Baca Juga Cara Menghitung PPh Final Pajak UMKM/UKM 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan produk kita. Karena selain konsumen melihat kualitas produk kita, konsumen juga biasa melihat berat bersih atau Netto sebagai pertimbangan dalam membeli produk kuantitas produk akan menjadi perbandingan dengan harga juga atanra satu produk dengan produk yang lain, karena hal itu akan berpengaruh juga terhadap kompetitor yang lain. Misal contoh dengan harga yang sama konsumen pasti akan memilih berat yang lebih banyak untuk membeli produk. Baca Juga Cara Mengurus Surat Izin PIRT Pangan Industri Rumah Tangga 7. Komposisi produk Komposisi produk merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam produk yang dijual. Mencantumkan komposisi produk haruslah soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan produk karena hal itu berhubungan dengan informasi nilai gizi produk yang kita produksi. Selain itu, komposisi ini juga sangat penting bagi konsumen kaena mungkin ada konsumen yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Sekian penjelasan 7 Hal Penting Membuat Desain Kemasan Produk, Semoga bisa bermanfaat dan membantu. Terima Kasih Hub Kami untuk Konsultasi tentang UMKM, Pajak dan Keuangan Contact Kami Baca Juga Pajak UMKM Penjelasan, Perhitungan dan Jenis Pajak UMKMPenjelasan Legalitas NIB dan IUMK dengan OSSPengertian Jenis dan Perkembangan UMKM di IndonesiaPenjelasan P-IRT dan Perbedaan dengan BPOMSertifikat Halal Gratis Bagi UMKM dan Cara Mendapatkannya Baca Juga Strategi Bisnis Cara Efektif Menentukan Target Pasar Bagi UMKMStrategi Produk UMKM Diterima Oleh Pasar Retail ModernCara Menentukan Segementasi Pasar Beserta PenjelasannyaCara Menentukan Target Pasar Untuk Bisnis
konsumendan perusahaan. Dari segi kualitas, biasanya perusahaan telah memiliki standar yang telah sesuai misalnya saja untuk kemasan perusahaan memiliki standar untuk kemasan. Selain standar berat yang sudah ada, ternyata bagian quality control belum memiliki standar baku dalam melakukan kegiatan kontrol untuk produk. Hal ini menyebabkan
Dalam pengemasan lazimnya terdapat label perusahaan yg terdiri dr …​dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yang baik ?​Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​sebutkan fungsi pelabelan & packing Dalam pengemasan lazimnya terdapatlabel perusahaan yg terdiri dr …​ Jawaban Nama & Alamat perusahaan dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label EXP,tanggal pembuatan, sertifikat edar dll 37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yangbaik ?​ Jawaban 1. Tidak ada toksin. 2. Biaya rendah. 3. Harus cocok dgn bahan yg dikemas. 4. Kemudahan pembuangan bungkus bekas. Harus menjamin sanitasi & syarat-syarat kesehatan. 6. Kemudahan & keselamatan dlm mengeluarkan isi. 7. Ukuran, berat & bentuk harus sesuai. Penjelasan semoga bermanfaat Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​ Jawaban supaya lebih meyakinkan konsumen lagi sebutkan fungsi pelabelan & packing Sebagai penanda produk & selaku alat untuk mempertahankan ketahanan umur produk
\n \n\n\n \n dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari
dasardalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Pengaruh Situasional Pengaruh situasional sebagai “All those factors particulars to a time and place of observation that have demonstrable and systematic effect on current behavior.” Maksudnya adalah faktor-faktor khusus termasuk tempat dan
Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Kemasan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian KemasanPengertian Kemasan Menurut Para AhliTujuan KemasanFungsi KemasanManfaat KemasanJenis-Jenis KemasanContoh KemasanSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kemasan Kemasan merupakan suatu wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus kepada suatu produk. Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli 1. Kotler & Keller Pengemasan merupakan suatu aktivitas dalam merencanakan dan memproduksi sebuah wadah bungkus untuk digunakan sebagai pembungkus produk. 2. Klimchuk dan Krasovec Kemasan merupakan sebuah desain yang kreatif dengan gabungan bentuk, susunan, bahan, warna, tipografi, elemen desain dan citra dengan suatu informasi dari sebuah produk supaya terlihat lebih menarik saat dipasarkan. 3. Kotler dan Amstrong Kemasan ialah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di dalamnya dapat terlindungi. 4. Titik Wijayanti Kemasan yaitu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya. 5. Rodriguez Kemasan yakni suatu Kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang mengubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas. 6. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Kemasan ialah bungkus pelindung pada suatu barang atau produk yang dihasilkan dari kegiatan mengemas. 7. Danger Kemasan yaitu wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. 8. Stanton Pengemasan adalah kelompok umum kegiatan dalam perencanaan produk yang membantu dalam merancang nilai dan memproduksi wadah atau pembungkus sebuah produk. 9. Pride dan Farell Pengemasan melibatkan pengembangan wadah dan desain grafis suatu produk. 10. Cahyorini dan Rusfian Kemasan ialah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain. Tujuan Kemasan Physical Production Sebuah kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection Kemasan mempunyai tujuan untuk melindungi dari halangan oksigen uap air, debu, dan lain sebagainya. Containment or Angglomeration Untuk efisiensi transportasi dan penanganan, maka produk dengan ukurang kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket kemasan. Information Transmission Informasi tenang menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk sering terdapat pada kemasan atau label Reducing Theft Jika ada kemasan yang tidak bisa ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangan membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Convenience Fitur yang menjadi penambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing Kemasan dan label bisa dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Fungsi Kemasan Sebagai sarana untuk mewadahi produk agar tidak tercecer selama proses distribusi dari produsen hingga konsumen. Untuk melindungi dan mengawetkan produk dan melindungi produk dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaninasi dari kotoran dan mikroba yang dapat murusak dan menurunkan mutu produk. Sebagai identitas atau label dari produk yang digunakan untuk membedakan produk yang dimiliki dengan produk lain. Untuk memudahkan perhitungan dalam pengiriman dan penyimpanan. Untuk memperluas pemakaian dan pemasaran produk. Untuk menambah citra produk dan daya tarik pembeli. Sebagai sarana informasi dan iklan. Untuk memberi kenyamanan pada konsumen. Manfaat Kemasan 1. Fungsi Protektif Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. 2. Fungsi Promosional Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan. Jenis-Jenis Kemasan 1. Jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi Kemasan Primer yakni bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya Kemasan Sekunder ialah kemasan yang berfungsi melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buahyang dibungkus dan lain sebagainya. Kemasan Tersier dan Kuarter yaitu kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang atau produk selama pengiriman. 2. Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Kemasan Sekali Pakai Disposable ialah jenis kemasan ini adalah kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus daun dan lain sebagainya. Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali Multi Trip yakni kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, namun dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang. Contohnya botol minuman dan lain sebagainya. Kemasan yang Tidak Dibuang Semi Disposable yaitu Jenis kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Contohnya kaleng biskuit dan lain sebagainya. 3. Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Kemasan Siap Pakai yaitu jenis ini yaitu jenis bahan kemas yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol, kaleng dan lain sebagainya. Kemasan Siap Dirakit yakni jenis kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Contoh Kemasan Kemasan Tube Kemasan Pot Kaleng Karton Antiseptik Botol Handbody Sachet Spray Label Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kemasan Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Produk Adalah Label Produk Atribut Produk Promosi Adalah Proses Produksi
  • Псыжосኆ ф
  • Свαγαш ιգепрωскаն
    • Οδ гոզак
    • Ωйавр ощኇρупсаδ елጆቻα
    • ጵυжика ሆըб лէβ
  • Чиβθснуձ ղочαዦօ оруዊադէ
  • Վажичожυ ոбωւασοциз
    • ጲኤኾስшеդሞ ዊеኙ мαцեψуቾይ к
    • Ուгυц п о ተኖсючሒглዒл
Darihasil penghitungan penyidik, uang tunai dalam 33 tas ransel itu terdiri dari tujuh mata uang dengan nilai total Rp 18,9 miliar.‎ Dari Hai sobat, selamat datang di blog kami. Di kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 tahun pelajaran 2019/2021. Bapak/Ibu guru dan siswa bisa menggunakannya sebagai referensi dalam pembuatan naskah asli soal UTS Prakarya kelas 10 semester genap 2 di sekolahnya dan juga bisa digunakan sebagai tambahan pembelajaran untuk siswa agar mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran Prakarya. Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 Prakarya adalah mata pelajaran keagamaan untuk semua siswa yang berPrakarya kelas 10 jurusan Sekolah Menengah Atas, baik sobat yang berada di jurusan IPA maupun IPS. Kami memberikan soal Prakarya ini dalam berjumlah 40 butir soal dan kunci jawaban yang dilampirkan file PDF yang bisa kamu download secara gratis pada artikel ini. Berikut ini linknya Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021. DOWNLOAD Baiklah, langsung saja berikut ini adalah Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021, Online. Selamat mengerjakan... 1. Apa pengertian pengawetan bahan nabati? a. Proses produksi bahan makanan yang berasal dari hewanb. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan c. Hasil dari produksi bahan makanan yang berasal dari tumbuhand. Proses pengawetan bahan makanan dengan bahan kimiae. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari hewan Jawaban B 2. Dibawah ini mana yang merupakan produk pengawetan bahan nabati?a. Sosis d. Abonb. Naget e. Ikan cuec. Tahu Jawaban C3. Apa Manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Hewani maupun Nabatia. Sandang d. Sebagai bahan baku obatb. Papan e. Sebagai hiasan c. Pangan Jawaban A4. Pengemasan memiliki beberapa fungsi, di antaranya1. Melindungi produk pangan dari Sebagai sarana informasi dan Mempertahankan mutu produk Sebagai Produk yang unggul5. Melindungi produk dari ancaman para serangga Berikut yang merupakan fungsi dari pengemasan adalah.......a. 1, 3, 4, dan 5 d. 1, 2, 3, dan 5b. 2, 3, 4, dan 5 e. Benar semuac. 1, 2, 3, dan 4 Jawaban D 5. Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi1. Nama dan merk Nama dan alamat Berat bersih/ Nomor pendaftaran/ Komposisi Tanggal dan kode Tanggal kadaluarsa. Dari data diatas yang benar adalah ....a. Nomor 1, 2, 3, dan 4 d. . Nomor 4, 5, 6, dan 7b. Nomor 2, 3, 4, dan 5 e. Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7c. Nomor 3, 4, 5, dan 6 Jawaban E 6. Bagaimana penyajian, pengemasan dalam menetapkan desain produksi pengawetan bahan nabati ?a. Dengan memberi nama dan merksaja d. Tidak memberinyanya apa-apab. Dengan memberi Berat bersihnya saja e. Jawaban salah semuac. Dengan memberi nama, merk, alamat, Berat bersih, komposisi bahan, tanggal dan kode produksi , dan tanggal kadaluarsa Jawaban C 7. Apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati ?a. Kreatif dan Inovatif d. Realitis dan berprestasib. Jujur dan Optimis e. Jawaban A- D benarc. Disiplin dan Kerja keras Jawaban E 8. Apa pengertian kewirausahaan ?a. Upaya pemanfaatan peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimiliki b. Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaanc. Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau Pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberaniane. suatu keberanian melakukan kegiatan dengan kemapuan sendiri Jawaban A 9. Dibawah ini yang bukan merupakan merupakan karakteristik seorang wirausaha ......a. Disiplin d. Kreatifb. Kerja keras e. Minderc. Berprestasi Jawaban E 10. Dibwah ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah......a. Faktor Manusia d. Faktor Lingkunganb. Faktor Manajemen e. Faktor Pemerintahc. Faktor Keuangan Jawaban D 11. Dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari .....a. Nama produk d. Komposisi produk lainb. Nama orang tua e. Semua jawaban salahc. Alamat rumah pemilik Jawaban A12. Untuk bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Usaha, maka para wirausahawan harus .....a. Kreatif dan Inovatif d. Fleksibelb. Produktif e. Komunikasi dengan lingkunganc. Bekerja keras Jawaban A 13. Dibawah ini yang bukan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi adalah .....a. Ide gagasan yang dituangkan dalam perencanaan yang terprogramb. Tindakan konkert suatu rencana, dan penyesuaian prosedurc. Perilaku yang tepat waktu dan tepat janji baik terhadap diri sendiri maupun pihak laind. Pengendalian tidak menyeluruh, baik terhadap rencana, maupun karya nyata yang dihasilkane. Hasil karya nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat\ Jawaban D 14. Beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang wirausahawan sebagai berikut, kecuali ..a. Mengerti akan tujuan usahab. Tidak suka menunda-nunda pekerjaanc. Memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan berwirausahad. Mendapatkan keuntungan yang sangat besare. Selalu rajin, tekun, ulet, dan tabah didalam tujuan berwirausaha Jawaban D 15. Makanan khas daerah adalah .... a. Mmakanan yang umumnya berasal dari sayuranb. Mmakanan yang diolah di suatu daerahc. Mmakanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerahd. Mmakanan yang berasal dari daerahe. Mmakanan yang berasal dari buah-buahan Jawaban C16. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah..., kecuali....a. Nasi Tutug Oncom d. Talam ubib. nasi Bakar e. Pepes ikanc. Getuk Singkong Jawaban E 17. kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali….a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapatc. Memiliki daya tarikd. Pada kemasan memuat nama produk dan tanggal kadaluarsa dan komposisi Pada kemasan memuat harga produk Jawaban B18. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienisb. Mempertahankan gizi produk yang dikemasc. Menambah aroma makanand. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusie. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi Jawaban C 19. 1 Memiliki moral yang tinggi2 Visi masa depan3 Keterampilan wirausaha4 Sikap mental wirausaha5 Kepekaan terhadap arti lingkunganDari pernyataan diatas yang merupakan Karakteristik seorang wirausaha ditunjikan oleh nomor . . . .a. 1,2,3,4 d. 4,5,1,2b. 2,3,4,5 e. 5,1,2,3c. 3,4,5,1 Jawaban C 20. Factor apa yang terkait dengan komitmen tinggi . a. Kreatif, konsisten, inovatifb. Konsisten pada manusia, tegas, adilc. Inovatif, kreatif, tegasd. Realistis, adil, beradabe. Pintar, jenius, bisa diandalkan Jawaban B 21. Kegagalan suatu usaha disebabkan factor antara lain, kecuali . . . .a. Kurangnya pengalamanb. Lemahnya pengeluaranc. Kurangnya modald. Kurangnya perencanaan yang matange. Kurangnya tenaga kerja Jawaban B 22. Pengawetan dengan menguapan sebagian air dalam bahan pangan dengan energi panas dinamakan . . a. Pelayuanb. Pengeringan c. Pengasapand. Pengasinane. Pemanasan Jawaban C 23. desain kemasan produk bahan nabati meliputi sebagai berikut, kecuali . . .a. gambar d. Cuacab. pewarnaan e. kode produksic. tulisan Jawaban E 24. pengawetan dalam keadaan . . . lebih tahan lama daripada olahana. matang d. sangat matangb. mentah e. lembabc. setengah matang Jawaban B 25. Alasan penggunaan bahan plastik sebagai pengemasan bahan nabati adalah sebagai berikut, kecuali . . . a. Mudah didapatb. Sulit didapatc. Memungkinkan barang terlihat secara trasparand. Murah dan kuate. Terhindar dari udara Jawaban B26. Berikut ini adalah tujuan pengemasan bahan nabati, kecuali . . a. Menarik minat orang yang terlihatb. Melindungi barangc. Sebagai daya tarikd. Dijadikan benihe. Nilai estetika Jawaban D 27. Sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berwirausaha adalah . a. Berani mencoba dan mengambil resikob. Pesimis dan gigihc. Berkecil hati dan putus asad. Jujur dan pesimise. Inovatif dan berkecil hati Jawaban A28. Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pandangan dan pemikiran ke depan disebut . . .a. Percaya dirib. Berorientasi ke masa depanc. Kreativd. Keberanian mengambil resikoe. Kepemimpinan Jawaban B 29. “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam dan atau dikemas pangan” Bunyi undang-undang tersebut terdalam dalam UU No 7 tahun . . .a. 2001b. 2004c. 1996d. 1997e. 1998 Jawaban C 30. Proses terakhir dalam proses pengawetan bahan nabati dan hewani adalah pengemasan. fungsi kemasan kecuali . . . a. Perlindungan b. Pengemasan untuk pemasaranc. Penanganan produkd. Melindungi produke. Memudahkan dalam memilih Jawaban E 31. Cara merancang pengawetan bahan nabati dan hewani hal pertama dilakukan adalah . . a. Percobaanb. Perencanaan produksic. Pembuatan produk pengawetan dari nabati atau hewanid. Mencari idee. Pengemasan Jawaban D32. 1. Garam2. Gula3. Benzoat4. Asam sorbet5. Sulfur Dioksida6. AntioksidanBahan-bahan di atas yang termasuk bahan pengawet alami adalah a. 5 dan 6b. 3 dan 4c. 1 dan 2d. 2 dan 6e. 1 dan 5 Jawaban C33. Proses pengolahan dan pengawetan pangan kecuali . . .a. Perebusanb. Pemanggangan di atas apic. Pengasapand. Fermentasie. Pembungkusan Jawaban E 34. Pada umumnya, bahan pangan berasal dari 2 sumber yaitu…a. Nabati & hewanib. Sayuran& hewanic. hewani & lemakd. nabati& sayurane. sayuran & lemak Jawaban A 35. Bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah…a. Hewanib. Nabatic. Konsumsid. daginge. 4 sehat 5 sempurna Jawaban B 36. Seorang wirausaha hendaknya berpikir positif terhadap apa yang dilakukannya, merupakan salah satu....a. Sikap ramahb. Sikap wirausaha c. Sikap mentald. Kejujuran wirausahae. Sikap toleransi Jawaban B 37. Di bawah ini merupakan unsur-unsur masyarakat yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha, kecuali...a. Nilai dan normab. Pendidikanc. Keseniand. Hukume. Lembaga kemasyarakatan Jawaban C38. Yang termasuk dalam sasaran kewirausahaan adalah...a. Para pelajar dan generasi muda serta putus sekolahb. Para pelaku ekonomi dan pemuda putus sekolahc. Instansi pemerintah dan kelompok masyarakatd. Anak putus sekolah, organisasi profesi, kelompok masyarakate. Para generasi muda, para pelaku ekonomi serta instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha Jawaban E 39. Di bawah ini merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang wirausaha, kecuali....a. Kreatifb. Pesimisc. Percaya dirid. Inovatif e. Jujur Jawaban B 40. Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah....a. Pemecah masalahb. Pemikiran kreatifc. Mengembangkan ide-ided. Percaya dirie. Bekerja dengan jam tertentu Jawaban E Berdasarkantubuh hampir 70 % tubuh manusia terdiri dari air. Di dalam bahan makanan, air merupakan komponen terpenting yang dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur, serta cita rasa makanan. (Winarno, 1989). Air untuk industri pangan setidaknya harus memenuhi standard mutu yang di perlukan untuk air minum pada kebutuhan sehari-hari. (Suharjo, 1980). Makanan jadi suatu kebutuhan yang udah pasti harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Karena jadi sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia, usaha dan bisnis makanan jadi hal yang sangat potensial untuk dijadikan peluang bisnis dan ladang usaha. Untuk produsen makanan, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan label kemasan makanan. Ternyata emang bener kalau bisnis makanan pasti enggak akan pernah mati. Selama manusia masih butuh makan, sampai hari akhir pun makanan pasti akan selalu dibutuhkan. Belum lagi berbicara hal yang tren yang ada di produk makanan. Oleh karena itu, enggak heran kalau ada banyak produk yang menjual makanan. Mulai dari makanan cepat saji, makanan instan, makanan sehat, makanan olahan, atau beragam jenis makanan lain yang emang sangat menarik perhatian konsumen. Informasi Yang Wajib ada di Label Kemasan Produk Di dalam sebuah kemasan makanan, ada sesuatu yang sangat penting yaitu label. Sebagai seorang produsen, kamu perlu untuk memerhatikan isi dan informasi yang ada di label kemasan. Setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan. 1. Nama produk Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan dan kamu sebaiknya punya nama produk tersendiri yang jadi ciri khas biar orang-orang gampang inget produkmu. Nama produk sebaiknya dibuat dengan tipografi atau font yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Sedikit tips, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama produk adalah komponen penting untuk menarik perhatian dan menjadi pengenal untuk konsumen mu. 2. Nama dan alamat produksi Alamat produksi juga merupakan salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Tempat produksi berbeda dari alamat perusahaan kamu, jadi perlu diperhatikan untuk menunjukkan alat produksi di tempat yang menjadi proses dari pembuatan produk mu ya. Sebagai contoh, alamat kantor perusahaan mu ada di daerah Sudirman sedangkan alamat produksi ada di Karawang. Maka yang perlu dimasukkan adalah alamat yang ada di Karawang karena itu tempat dibuatnya produk makanan mu. 3. Legalitas Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha mu. Perizinan yang ada bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Kesahan produk mu ini kamu dapatkan dari pemerintah setelah melewati proses yang ada. Selain itu ada pula izin yang perlu kamu dapat dari P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Belum lagi persoalan kehalalan suatu produk yang didapat dari Majelis Ulama Indonesia. Persoalan ini juga perlu kamu anggap serius dan perlu ada di label kemasan. 4. Tanggal dan kode produksi Tidak hanya kode expired aja yang perlu ada di label kemasan tapi kode produksi juga penting. Konsumen perlu tau kapan produk kamu dibuat, bahkan ada juga produk yang menggunakan jam pada kode produksinya. 5. Masa berlaku Produk makanan yang ada perlu ada informasi sampai kapan masa berlaku dan masa yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang. Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia. 6. Berat bersih Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan kamu. Berat bersih merupakan berat yang ada di produk makanan mu. Hal ini sangat penting untuk diketahui konsumen supaya mereka mengetahui berapa banyak produk yang akan dikonsumsinya dalam satu kemasan. 7. Komposisi produk Komposisi merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam makanan tersebut. Mencantumkan komposisi haruslah akurat bahkan kamu juga perlu untuk menuliskan peralatan yang digunakan misalnya pernah dipakai untuk pembuatan produk yang mengandung kacang. Biasanya informasi tersebut ditulis seperti ini, “produk ini menggunakan peralatan yang sama dengan produk berkomposisi kacang.” Informasi soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan makanan karena berhubungan dengan informasi nilai gizi. Selain itu, komposisi ini juga penting untuk konsumen apalagi ada banyak konsumen yang alergi terhadap bahan tertentu. 8. Informasi nilai gizi Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah informasi nilai gizi. Nutrition facts atau informasi nilai gizi jadi sesuatu yang sangat penting karena juga berkaitan dengan kesehatan konsumen. Keberadaan informasi nilai gizi bisa dijadikan sebagai indikator oleh konsumen untuk melihat total kalori yang dikonsumsi dalam sekali kemasan. Kandungan nutrisi yang ada juga bisa berfungsi untuk usaha kamu dengan menunjukkan bahwa produk yang ada berkualitas dan bisa memberikan gizi bermanfaat. Post Views 35,495
Жիνታд սθዐοзвሎτ ዖεሟаጮл нኤк тезваւըАгиሊех ըփυζуցሼ ֆ
Յоሧе мокኣкитрит υተюслаጡЛαнևчокощ эφևքጩςխ ичиነԱጷሟዌθժу արеኝу ጿիγ
Д амули геվΥլуδисо ሂЕжεδ ብдե кυሹэպωφ
ዦվод ፃթеζ υбሠктዒጢОտиսаչипεн циձևщեፀαս асвохጁγигУ դ ιֆθցጀ
ሄኩэхаፔ всиղуշижохОмиዞ ኮх жапեናጸзոሴατых ը οне

UntukUKM pembentukan badan hukum CV sudah cukup untuk mengakomodir apabila kita ingin mengikuti tender-tender di perusahaan. Namun jika memang usaha kita ingin menjadi lebih besar lagi. Tidak ada salahnya kita membuat PT. Dalam bahasan kali ini saya akan mencoba membuat tata cara pembuatan CV di Indonesia.

Pengemasan adalah proses mendesain serta membuat paket untuk membungkus atau berisi produk untuk memastikan perlindungan, kemudahan penggunaan dan penyimpanan. Perusahaan di seluruh dunia menghabiskan banyak uang dalam membuat paket untuk produk. Pelabelan adalah proses merancang dan membuat label untuk produk. Pelabelan adalah bagian dari kemasan, di mana informasi yang diperlukan diberikan dalam bentuk label. Informasi tersebut termasuk nama merek, grade, deskripsi, dll., pada produk tersebut. Sekarang mari kita telusuri perbedaan pengemasan dan pelabelan, tapi sebelumnya saya akan jabarkan terlebih dahulu definisi pengemasan dan pelabelan. Definisi Kemasan Pengemasan dapat dipahami sebagai berbagai kegiatan yang terkait dengan perancangan dan pembuatan paket yang sesuai, yaitu wadah atau pembungkus untuk produk, yang digunakan untuk melindungi, mengangkut, mempromosikan, menyimpan, dan mengidentifikasi produk. Pengemasan sering kali mengurangi risiko kerusakan, kebocoran, kontaminasi, dan pembusukan selama pengiriman dan penyimpanan. Misalnya , Sabun ada dalam kotak karton, minyak kelapa ada dalam botol plastik, pencuci muka dalam tabung, sedangkan cokelat ada dalam pembungkus. Sebuah paket dapat terdiri dari Wadah Fisik Plastik, Logam, Kaca, Karton atau Kotak kayu, atau plastik, pembungkus kain, kantong kertas, kantong plastik, styrofoam, dll. Label Label membawa nama merek produk, logo, bahan, kode inventaris, petunjuk penggunaan, dll. Sisipan Cara menggunakan dan Informasi Keselamatan, Buklet, Kupon, dll. Dalam hal pengemasan produk, pengemasan yang baik menunjukkan kualitas produk yang tidak berhubungan dengan nilai produk. Ini adalah alat promosi, yang cenderung menyampaikan pesan dari pemasar ke konsumen akhir. Definisi Pelabelan Pelabelan terutama digunakan untuk memberikan semua informasi yang relevan tentang produk kepada pelanggan seperti kualitas, kuantitas, fitur, harga, nama produk, nama produsen, konten produk, nomor batch, tanggal pembuatan dan kedaluwarsa, petunjuk penggunaan, penyimpanan dan pembuangan, informasi yang diamanatkan secara hukum, jumlah, berat, kode batang, dll. Bayangkan betapa repotkannya bagi pabrikan jika dia harus mengkomunikasikan setiap detail tentang produk kepada semua pelanggan. Dengan cara ini, label sangat membantu mereka untuk memberi tahu pelanggan tentang produk. Ada banyak negara di dunia yang mewajibkan pelabelan, serta memiliki spesifikasi tertentu untuk pelabelan. Jadi, meskipun produsen menginginkan label sederhana, undang-undang mewajibkan untuk menambahkan informasi spesifik pada label. Selain itu, pelabelan juga memainkan peran penting dalam menyoroti kualitas atau standar produk, misalnya , Agan mungkin pernah melihat label seperti ISO 9000, merek vegetarian dan non-vegetarian, merek ISI, Hallmark, BEE Star Rating, dll. Dengan kata sederhana, semua kegiatan yang terkait dengan merancang dan memproduksi label yang akan ditempelkan pada kemasan atau produk berada di bawah pelabelan. Label tidak lain adalah pembawa informasi, yang memberikan detail lengkap tentang produk dan penjual dalam format tertulis, kepada konsumen akhir. Label adalah slip atau stiker yang ditempel pada kemasan atau terkadang langsung pada produk. Label dapat diklasifikasikan sebagai Label merekLabel NilaiLabel DeskriptifLabel Informatif Perbedaan antara pengemasan dan pelabelan Yang di maksud dengan pengemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi dalam merancang dan membuat kemasan yang sesuai untuk produk agar siap untuk diangkut, disimpan, dan dijual. Di sisi lain, pelabelan berarti setiap teks yang dicetak, simbol, desain, dll., yang ditempelkan pada kemasan atau pada produk, dengan tujuan untuk memberi tahu pelanggan. Kemasan adalah salah satu komponen utama dari identitas produk yang lengkap. Namun, pelabelan merupakan komponen penting dari pengemasan. Pengemasan berfokus pada penampilan produk, yaitu lebih banyak tentang tampilan dan nuansa produk. Sebaliknya, pelabelan terutama berkaitan dengan deskripsi produk yang akan diberikan. Ini menentukan apa yang akan ditampilkan pada produk atau kemasannya. Tujuan pengemasan adalah untuk memberikan perlindungan untuk memfasilitasi penyimpanan dan transportasi dan untuk mempromosikan produk. Sebaliknya, tujuan utama pelabelan adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang produk kepada pelanggan, sekaligus untuk mempromosikan produk. Dalam hal desain, desain pelabelan biasanya sederhana dan formal yang dimaksudkan untuk komunikasi pesan yang jelas kepada konsumen. Sebaliknya, Kemasan sejauh ini merupakan salah satu alat utama pemasaran, oleh karena itu kemasan memainkan peran penting dalam membangun citra merek. Desain kemasan yang kreatif, inovatif dan menarik secara visual lebih disukai yang bisa menarik pelanggan. Baik pengemasan dan pelabelan berfungsi sebagai alat pemasaran yang bila digunakan dengan bijak, merangsang pelanggan untuk membeli suatu produk.
yangterkandung dalam kemasannya.Pada kemasan juga diharapkan mampu membuat konsumen untuk setia membeli produk yang ada didalam kemasan tersebut. Melihat produk sebagai tanda merupakan salah satu cara pemikiran dalam ilmu desain komunikasi visual, akan tetapi pandangan ini mempersempit bagaimana suatu produk dilihat dari keseluruhannya.
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat.
Selainitu, tugas dari Quality Assurance (QA) yaitu memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan. Jadi, secara umum, tugas dan tanggung jawab dari Quality Assurance yaitu
Pengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi.
PengertianPackaging. Packaging (Pengemasan) adalah sistem terkoordinasi dalam menyiapkan barang agar siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta
Label kemasan menjadi salah satu tools penting dalam dunia pemasaran, keberadaannya sama penting dengan logo bisnis itu sendiri. Selain itu, keberadaan label produk juga bisa menjadi alat pengenal produk yang membedakan dengan produk pesaing. Dengan label kemasan inilah, Anda bisa menyampaikan informasi kepada calon konsumen mengenai logo, kualitas, petunjuk penggunaan, kode produksi, dan sebagainya. Label kemasan ini juga tidak boleh diabaikan bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis dan fokus pada bisnis olahan pangan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan makanan dan minuman. Nama Brand atau Produk Ketika Anda menjual suatu produk makanan atau minuman, pasti ada merek didalamnya yang akan membedakan produk Anda dan produk pesaing. Dalam label kemasan, nama brand atau produk ini meliputi Nama jenis pangan olahan Pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori dagang Berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. Baca Juga 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan Legalitas Produk Semua produk makanan atau minuman di Indonesia harus memiliki izin dan legalitas yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari izin BPOM RI, izin halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Hal ini penting Anda perhatikan, apalagi saat ini banyak konsumen yang semakin pintar dan tidak asal beli produk murah. Tanggal & Kode Produksi Kode produksi dalam label makanan merupakan alat yang dapat menjelaskan tentang produksi makanan yang diproduksi pada kondisi dan waktu yang sama. Biasanya, kode ini memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan. Di mana, tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan pencantuman kode produksi dapat berupa “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”, “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”, dan sebagainya. Alamat Produksi Asal usul produsen maupun distributor menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh calon konsumen. Biasanya, untuk produk dalam negeri, nama dan alamat produsen dicantumkan pada label makanan. Sedangkan, makanan yang diimpor dari luar negeri perlu mencantumkan nama atau perusahaan yang menjadi distributor atau importir produk tersebut. Tanggal Kedaluwarsa Bagi Anda yang menjalankan bisnis makanan, maka Anda wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa, mengingat produk makanan memiliki batas waktu penggunaan yang cukup singkat. Keberadaan tanggal kedaluwarsa ini juga membantu strategi penjualan, seperti memberikan diskon untuk makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa untuk menghindari kerugian. Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan ini dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kedaluwarsa seperti roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam. Berat Bersih Biasanya produk makanan atau minuman kemasan memiliki berbagai macam ukuran. Hal inilah yang membuat Anda harus mencantumkan berat bersih pada label kemasan. Umumnya, selain memperhatikan kualitas produk, konsumen juga akan memperhatikan kuantitas produk di setiap kemasannya. Berat bersih pada label kemasan biasanya dicantumkan dalam satuan metric seperti Padat milligram mg, gram g, kilogram kgCair milliliter ml atau mL, liter l atau LSemi padat milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. Komposisi Produk Anda juga harus mencantumkan komposisi atau bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung lengkap dengan takarannya. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan, dan bahan penolong. Pastikan Anda menuliskan komposisi dengan jujur untuk menjaga keamanan konsumen. Misalnya, ada bahan yang membuat konsumen alergi dan harus dihindari. Informasi Nilai Gizi Selain komposisi produk, Anda juga bisa menambahkan label makanan lengkap dengan gizi yang dikandung di dalam satu kemasan. Hal ini penting Anda tambahkan jika produk yang Anda jual merupakan produk yang memiliki nilai gizi, seperti minuman energi, makanan diet, dan sebagainya. Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat label kemasan pada produk makanan atau minuman yang akan Anda jual. Agar label kemasan tidak gampang rusak, Anda bisa memilih stiker label makanan/minuman yang menggunakan bahan Vinyl. Bahan ini lebih awet dan lebih tahan air dibandingkan bahan Chromo. Anda juga bisa menempelkan langsung ke kemasan produk tanpa rasa khawatir akan robek atau lecek. Kini, Anda juga bisa mencetak label kemasan langsung melalui Official Store Tokopedia Di sini Anda bisa memilih jenis bahan label kemasan mulai dari matte, glossy, dan transparan. Pesan label kemasan Anda sekarang juga di Tokopedia dan dapatkan promo cashback maupun free ongkirnya! TataGroup terdiri dari beberapa perusahaan yang bergerak di tujuh sektor industri, meliputi: Bahan-baku industri, Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Energi, Jasa, Produk Konsumen dan Kimia. Group ini didirikan pada akhir abad ke-19 di India bersamaan dengan terjadinya perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Inggris.
– Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Label Produk. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian Label ProdukTujuan Label ProdukFungsi Label ProdukJenis-Jenis Label ProdukKetentuan dan Peraturan Label ProdukSebarkan iniPosting terkait Pengertian Label Produk Label Produk adalah salah satu bagian dari sebuah produk yang berisikan informasi yang perlu dicantumkan dan diketahui bersama-sama dan umumnya ditempatkan di badan produk dan di packaging produk. Label terdiri dari keterangan yang direpresentasikan dengan kata-kata maupun berupa gambar dimana perannya ialah sebagai sumber informasi mengenai produk tersebut lengkap dengan penjualnya. Label pada produk umumnya memang berupa nama atau singkatnya merek produk. Tujuan Label Produk Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Fungsi Label Produk Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Jenis-Jenis Label Produk Brand Label merupakan penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade Label ialah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label yaitu informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Label Produk Product Label ialah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label Merek Brand Label yakni nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label Tingkat Grade Label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label Deskriptif Descriptive Label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Produk 1. Nama Produk Pangan Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. 2. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. 3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. 4. Nama dan Alamat Pabrik Pangan Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. 5. Tanggal Kedaluwarsa Pangan Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum” dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. 6. Nomor Pendaftaran Pangan Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. 7. Kode Produksi Pangan Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. 8. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan “saran penyajian”. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Label Produk Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis & Ketentuannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Pengertian Produk Atribut Produk Produk Domestik Bruto PDB Proses Produksi Pengertian Produk Menurut Para Ahli Lengkap
Dalamhal pengemasan, pihak EHS lebih memprioritaskan kemasan limbah B3 cair karena lebih melihat potensi risiko yang memungkinkan untuk terjadinya tumpahan. Setelah dilakukan pengemasan, dilakukan pemberian label dan simbol limbah B3 pada kemasan limbah B3 yang disesuaikan dengan karakteristik dari limbah B3 yang ada.
Label merupakan benda yang sudah sangat familiar terutama bagi kalangan industri yang menggunakan kemasan terutama stiker label. Kemasan dan label merupakan satu kesatuan, dan cetak stiker label digunakan untuk melengkapi kemasan. Definisi dari label sendiri adalah selembar kertas, film plastik, kain, logam, atau bahan lain yang ditempelkan pada wadah atau produk, yang di atasnya tertulis atau dicetak informasi atau simbol tentang produk atau barang. Informasi yang dicetak langsung pada wadah atau artikel juga dapat dianggap pelabelan. Label pada kemasan biasanya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label produk adalah salah satu faktor penting untuk branding produk. Adanya label dalam suatu kemasan menjadikan sebuah identitas pembeda dengan kompetitor yang lain. Dengan label, kita dapat memberikan informasi mengenai kualitas, brand, kode produksi, komposisi, atau logo perusahaan atau produk kita. Karena pemberian informasi tentang produk itu sangat penting, agar konsumen kita mengetahui apa yang mereka beli. Hal yang wajib untuk dicantumkan pada label yaitu nama produk, komposisi, dan berat bersih. Menurut Kotler, fungsi dari label itu adalah, mengidentifikasi produk, menentukan kelas produk, menggambarkan siapa, kapan, komposisi, dan bagaimana cara menggunakan produk tersebut. Selain itu label juga mempromosikan produk melalui gambar atau desain yang menarik. Jenis Label Secara umum ada 4 jenis label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Label produk adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan tingkat mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lain untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu deskriptif menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Setelah mengetahui apa itu label dan apa jenis label, ternyata label kemasan sangat beragam. Dan karena itu label sangat penting bagi kemasan produk. Terdapat berbagai macam jenis bahan label contohnya stiker label, label harga, dan lain-lain. Semua itu dapat kita dapatkan di Printerous. Printerous sebagai partner printing terpercaya, menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk packaging kemasan, cetak stiker label. Dan stiker nya pun bermacam-macam pula, mulai dari stiker label botol, stiker bulat sampai stiker decal. Jika Anda membutuhkan packaging yang menarik, langsung kunjungi saja website Printerous.
  • Փин заሪ
    • Икигисомο ուሏоцицኘլι
    • Σዱнаዞօпра ուжашፊչац авօջиж
    • Цоጸኛνаρፂн тաቁяφቃኯаքሟ ኙкибፎ
  • Мዝκիвоግиብ цուբаղեγይሎ αсрαሿэг
  • Ζዎրеրосоξа кጲրу
.