🐊 Lemah Tidak Kuat Lagi

Tetapisekarang, karena aku tidak lagi mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun lamanya ingin mengunjungi kamu, 15:24: aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu

Waspadai Penyebab Kandungan Lemah yang Rentan Alami KeguguranKandungan lemah dapat terjadi karena berbagai alasan. Biasanya, kondisi ini dapat diketahui sejak awal kehamilan. Tak jarang, kandungan yang tidak kuat membuat ibu hamil panik karena dapat meningkatkan potensi mengalami keguguran. Lantas, seperti apa penyebab dan ciri-ciri kandungan lemah? Simak pembahasan selengkapnnya di bawah ini. Apa yang dimaksud dengan kandungan lemah? Kandungan lemah terjadi ketika Anda mengalami inkompetensi serviks rahim lemah. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang berakibat serius. Pasalnya, ketika rahim Anda lemah, maka risiko mengalami persalinan prematur, bayi lahir mati, atau keguguran di trimester kedua akan meningkat Menurut American Pregnancy Association, kondisi rahim lemah atau inkompetensi serviks ini terjadi pada sekitar 1—2% kehamilan. Terdapat sekitar hampir 25% bayi keguguran pada trimester kedua disebabkan oleh serviks yang tidak kompeten. Kendati begitu, Anda tidak perlu khawatir karena ada sejumlah pengobatan atau cara perawatan terhadap penyebab dan faktor risiko kandungan lemah yang mungkin Anda miliki. Kandungan yang tidak kuat sering kali terjadi karena disebabkan oleh beberapa kondisi. Jadi, Anda tidak perlu bersedih dan merasa bersalah karena kondisi ini ada faktor risiko yang dapat mendasari, di antaranya sebagai berikut. 1. Trauma serviks Trauma sebelumnya pada serviks, seperti pelebaran dan kuretase akibat keguguran berulang, bisa menjadi penyebab kandungan lemah. Dalam hal ini, pelebaran mengacu pada pembukaan serviks dan kuretase mengacu pada pengangkatan isi rahim. Saat melakukannya dinding rahim secara tak langsung akan terkikis sehingga saat Anda mencoba hamil lagi ada kemungkinan mengalami masalah pada kehamilan. 2. Minum obat diethylstilbestrol Obat DES Diethylstilbestrol merupakan terapi hormon sintetis saat hamil. Obat ini biasanya diresepkan untuk mencegah keguguran. Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa obat ini tidak efektif dan justru dapat membahayakan kehamilan karena saluran resproduksi pada bayi yang sedang berkembang akan terganggu. 3. Kelainan bentuk rahim Kelainan bentuk rahim dan kelainan genetik yang memengaruhi produksi kolagen dapat menyebabkan jaringan serviks menjadi melemah. Selain membuat kehamilan jadi lemah, kelainan bentuk rahim juga dapat meningkatkan potensi keguguran dan kelahiran prematur. Pada beberapa kasus, banyak wanita yang tidak menyadari memiliki kelainan bentuk rahim dan baru mengetahui ada masalah di rahimnya saat diperiksa oleh dokter. 4. Mengalami gangguan kromosom Penyebab lain dari kandungan yang tidak kuat yakni adanya gangguan kromosom pada wanita hamil. Pada kondisi yang lebih serius, kelainan kromosom rentan berisiko menyebabkan bayi cacat lahir. Apa saja ciri-ciri kandungan lemah? Jika Anda mengalami kandungan yang lemah mungkin tidak akan menemukan ciri-ciri atau gejala selama masa awal kehamilan. Namun, pada beberapa wanita yang memasuki usia kehamilan ke-14 dan 20 minggu mungkin akan merasakan tidak nyaman dan diikuti dengan kondisi-kondisi seperti di bawah ini. 1. Perubahan pada keputihan Meskipun keputihan umum terjadi pada wanita hamil dan tidak hamil, tetap ada baiknya untuk mengawasi berbagai perubahan yang terjadi. Perubahan pada keputihan dapat menjadi ciri-ciri kandungan Anda sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja atau lemah. Biasanya, tanda-tanda tersebut meliputi peningkatan kuantitas, perubahan warna, atau tekstur yang aneh dari keputihan. Bahkan, beberapa wanita melaporkan keluar cairan hangat pada vagina sebagai tanda ada masalah dengan kehamilannya. 2. Bercak darah pada vagina Bercak darah ringan bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kehamilan Anda. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika muncul bercak darah pada vagina selama kehamilan. 3. Mengalami kram atau kontraksi ringan Kram atau kontraksi ringan yang terjadi pada awal kehamilan mungkin bisa menjadi ciri-ciri kandungan lemah. Apabila Anda mendapati sesuatu yang tidak biasa tentang kram atau sakit perut, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter. 4. Nyeri punggung bawah Walaupun nyeri punggung cukup sering dialami oleh sebagian besar ibu hamil, tapi biasanya kondisi ini jarang muncul di awal kehamilan. Nyeri punggung bawah yang menjalar ke perut dapat menjadi pertan kandungan Anda tidak kuat. Untuk memastikannya, segera konsultasikan dengan dokter. 5. Peningkatan tekanan panggul Anda mungkin merasakan adanya peningkatan tekanan pada panggul. Kondisi ini sering kali terjadi ketika kehamilan menginjak usia antara 14 dan 20 minggu. Namun, tekanan atau nyeri panggul dapat terjadi kapan saja jika memang kandungan Anda diketahui lemah. Bagaimana cara mengetahui kandungan lemah? Biasanya, tidak ada pemeriksaan rutin untuk kondisi kandungan lemah selama kehamilan hingga Anda mendapati tanda-tanda keguguran yang mungkin terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Namun, Anda dapat melakukan pemeriksaan sebelum berencana hamil atau pada awal kehamilan. Caranya, dengan melihat langsung hasil USG untuk mengetahui apakah Anda memiliki salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan kandungan lemah atau tidak. Dokter biasanya akan melakukan diagnosis melalui pemeriksaan panggul atau dengan USG. Hal ini berguna untuk mengukur pembukaan atau panjang serviks dan menghindari risiko janin tidak berkembang dengan baik di dalam kandungan. Bagaimana cara mengatasi kandungan lemah? Setelah mengetahui penyebab dan ciri-ciri kandungan lemah, Anda perlu tahu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, di antaranya yakni. 1. Suplementasi progesteron Jika Anda memiliki riwayat penyebab kandungan yang tidak kuat, dokter mungkin akan menyarankan suntikan mingguan dalam bentuk hormon progesteron atau yang disebut hidroksiprogesteron kaproat. Suntikan ini biasanya dilakukan selama kehamilan saat memasuki trimester kedua dan trimester ketiga. Namun, penelitian lebih lanjut terkait penggunaan progesteron untuk mengatasi masalah kandungan lemah masih diperlukan. 2. Melakukan USG berulang Cara lain mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi kandungan lemah yakni menerapkan USG berulang. Maksudnya, dokter mungkin akan mulai memantau dengan cermat panjang serviks Anda dengan melakukan USG setiap 2 minggu mulai dari minggu ke-16 hingga minggu ke-24 kehamilan. Apabila leher rahim menjadi lebih pendek dan mulai terbuka, maka dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur cervical cerclage. 3. Prosedur ikat leher rahim cervical cerclage Ketika Anda memiliki riwayat keguguran berulang disertai USG menunjukkan bahwa serviks Anda terbuka, maka prosedur bedah yang dikenal sebagai cervical cerclage dapat membantu mengatasi kandungan lemah. Selama prosedur ini, serviks Anda akan dijahit dengan jahitan yang kuat. Jahitan tersebut akan dilepas saat bulan terakhir kehamilan atau selama persalinan. Idealnya, prosedur ini dilakukan di antara minggu ke-12 hingga ke-14 kehamilan. Namun, prosedur ikat leher rahim juga dapat dilakukan hingga minggu ke-24 kehamilan. Meski begitu, tidak semua ibu hamil yang memiliki risiko kandungan yang tidak kuat dapat melakukan cervical cerclage. Prosedur ikat leher rahim ini tidak direkomendasikan untuk wanita yang mengandung anak kembar atau lebih. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari cervical cerclage sebelum melakukannya.

BareskrimPolri tengah menyidik kasus cuitan kontroversial Ferdinand Hutahaean 'Allahmu Lemah'. Di tengah pengusutan perkara ini, Ferdinand Hutahaean mengaku menjadi seorang mualaf sejak 2017. Hal

Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda diam-diam menangis di balik topi? Marah-marah tanpa sebab? Mungkin Anda sering merasa gugup. Entah apa pun perasaan Anda, perlu mulai Anda pahami bahwa mengalami emosi adalah hal yang wajar sebagai manusia. Tidak ada yang “salah” dengan emosi apa pun.[1] Anda tidak perlu menyingkirkan atau mengabaikan perasaan tersebut untuk mengatasinya.[2] Memperkuat emosi sama seperti meningkatkan kekuatan fisik. Mulailah pelan-pelan, konsisten, bangun ketahanan, dan tetap semangat. 1 Hentikan aktivitas yang sedang Anda lakukan dan kembalikan fokus Anda. Ketika emosi sedang panas-panasnya, Anda bisa dengan mudah terbawa perasaan. Jika emosi itu positif, rasanya akan menyenangkan, tetapi jika Anda merasa sedih atau cemas, Anda bisa mudah lepas kendali. Ambil jeda dari apa pun yang sedang terjadi dan kembalikan fokus pada lima indra Anda. Hal ini akan membantu mengembalikan Anda pada saat ini, dan bisa menolong kecemasan atau kemarahan tidak membabi buta dan tak terkendali.[3] Coba berhenti dan amati reaksi tubuh Anda, tetapi jangan menilainya. Misalnya, jika Anda tiba-tiba merasa cemas, amati apa yang dirasakan tubuh Anda. “Kakiku panas. Jantungku berdetak sangat cepat. Napasku pendek-pendek. Tanganku Jangan fokus pada perasaan ini. Amati saja dan biarkan perasaan itu berlalu.[4] Fokus kembali ke saat ini juga bisa menolong Anda mengurangi “reaksi otomatis”. Otak Anda membentuk kebiasaan bereaksi terhadap rangsangan, termasuk terhadap pengalaman emosional. Otak langsung mengaktifkan pola ini setiap muncul rangsangan, misalnya cemas atau marah. Mengalihkan perhatian pada apa yang Anda rasakan saat ini akan memutus arus tersebut di otak Anda. Jika Anda terus-menerus berlatih mengalihkan perhatian seperti ini, hal itu akan menjadi "kebiasaan" baru di otak Anda.[5] Lakukan “pengamatan-diri,” yaitu latihan mengamati kesadaran pikiran dan pengalaman. Hal ini bisa menolong Anda mengurai banyak hal yang terjadi dalam satu pengalaman. Misalnya, banyak orang tidak sadar bahwa "kesadaran" itu sebenarnya tersusun dari banyak jalur informasi. Kerap kali, kita mengalami reaksi emosional berupa perasaan campur aduk dan pengalaman indrawi yang rasanya membuat kita kewalahan. Perlambat dan fokuskan kembali perhatian pada pengalaman saat ini, seperti apa yang Anda lihat, dengar, dan hirup, dapat membantu Anda mengatur ulang kebiasaan otak lama Anda dan belajar melihat "arus informasi" yang berbeda ini.[6] 2 Bernapas. Ketika tubuh merasakan emosi yang kuat, tubuh akan bereaksi dengan memunculkan “respons stres”. Perasaan “lawan atau lari” ini terjadi ketika sistem syaraf simpatik Anda diaktifkan oleh hormon seperti adrenalin. Detak jantung Anda akan meningkat pesat, Anda akan bernapas lebih cepat dan pendek-pendek, serta otot Anda menjadi kencang dan tegang.[7] Bernapas dalam-dalam dapat membantu Anda untuk relaks dan kembali “normal”.[8] [9] Lakukan pernapasan perut, bukan pernapasan dada. Anda akan merasakan bagian bawah perut mengembang ketika menarik napas dan mengempis saat mengeluarkan napas.[10] Untuk membantu, taruh satu tangan di dada dan tangan satunya di perut. Agar dada Anda tetap terbuka, Anda bisa berdiri tegak, berbaring lurus, atau duduk tegak. Tarik napas perlahan dan dalam lewat hidung. Rasakan paru-paru dan perut mengembang saat Anda menarik napas. Kemudian, keluarkan napas lewat hidung atau mulut. Dalam satu menit, pernapasan dalam bisa dilakukan 6-10 kali.[11] Fokus untuk menarik napas pelan dan dalam. Cara ini akan memberikan oksigen bagi tubuh serta membantu mengalihkan dari Anda dari keadaan emosional.[12] 3 Tersenyum. Hal ini mungkin sepertinya sepele, tetapi riset menunjukkan bahwa tersenyum dapat benar-benar membuat Anda merasa lebih positif.[13] Tersenyum juga bisa menurunkan stres. Cobalah tersenyum dengan menggunakan seluruh otot wajah Anda, tak hanya dengan otot sekitar mulut. Senyuman yang lebar dan sampai ke mata Anda akan terasa lebih wajar, dan akan meningkatkan perasaan positif tubuh Anda.[14] 4 Gunakan visualisasi. Memvisualisasikan pengalaman yang menenangkan dan membuat relaks dapat menolong Anda untuk mengambil alih kendali atas respons emosional Anda.[15] Teknik ini butuh sedikit latihan, tetapi cara ini dapat menolong Anda mengubah pikiran yang membuat stres menjadi pikiran yang lebih nyaman.[16] Mulailah dengan memilih "tempat yang nyaman". Tempat ini bisa mana saja yang dalam bayangan Anda bisa membuat tenang dan damai. Entah pantai, tempat spa, puncak gunung, atau tempat mana pun yang membantu membuat Anda merasa nyaman dan tenang. Cari tempat untuk latihan visualisasi. Anda bisa mencari tempat yang tenang, nyaman untuk bervisualisasi. Cari tempat di mana Anda bebas gangguan selama beberapa menit. Pejamkan mata dan bayangkan Anda di tempat nyaman itu. Bayangkan seperti apa tempat itu. Apa yang terjadi di sana? Seperti apa aromanya? Suara apa yang terdengar? Coba masuki ke tempat yang nyaman itu. Bernapas pelan dan teratur. Coba buat otot Anda relaks jika Anda tegang. Jika Anda merasa canggung atau cemas, jangan kritik diri Anda karena itu. Coba saja bayangkan diri Anda berada di tempat yang nyaman dan merasa tenang. Bayangkan emosi negatif Anda sebagai benda. Anda mungkin aneh ketika mencobanya pertama kali, tetapi teruskan saja. Bayangkan perasaan negatif itu seperti sesuatu yang bisa Anda pindahkan dari tempat nyaman yang Anda bayangkan tersebut. Misalnya, bayangkan kemarahan Anda seperti kobaran api. Kobaran api tidak bisa menyala tanpa oksigen. Bayangkan kemarahan sebagai kobaran api dan perhatikan ketika nyala api itu padam. Atau, bayangkan perasaan stres seperti tongkat. Lempar tongkat tersebut dari pantai yang nyaman itu dan bayangkan stres itu lepas dari diri Anda saat tongkat itu terlempar. 5 Pelajari bagaimana mengelola stres. Ketika Anda stres, Anda mungkin merasa tidak bisa terlalu mengendalikan emosi. Meskipun hampir mustahil dapat menghilangkan hal-hal yang menimbulkan stres dari hidup Anda, Anda bisa belajar mengatasi stres yang ditimbulkan hal-hal tersebut. Berikut ini cara menenangkan diri dalam situasi stres berat[17] Tarik napas dalam lima kali. Bernapaslah lewat hidung, tahan napas selama selama beberapa saat, kemudian keluarkan lewat mulut. Fokus pada napas akan membantu Anda menenangkan diri. Berhitung satu sampai sepuluh. Jika timbul stres, beri waktu 10 detik untuk menenangkan diri. Untuk memperpanjang waktu, hitung 'satu Surabaya, dua Surabaya, tiga….dan seterusnya.' Menjauhlah dari situasi. Ketika melakukan hal ini, tidak berarti Anda tidak akan mengatasi situasi tersebut—hal ini hanya memberi kesempatan pada diri sendiri untuk menyingkir, bernapas, dan memikirkan pilihan. Jika Anda menghadapi seseorang yang membuat stres, katakan padanya bahwa Anda perlu waktu untuk menenangkan pikiran dan akan berjalan-jalan. 6Belajarlah mengenal distorsi kognitif. Saat ini, Anda bisa dengan mudah terperangkap dalam cara-cara biasa untuk menanggapi emosi, bahkan ketika tanggapan itu tidak sehat. Tanggapan itu kerap bekerja sama membuat Anda terpuruk oleh perasaan. Belajar untuk mengenali beberapa "perangkap" yang sering membuat Anda jatuh akan membantu Anda lebih tangguh secara emosi. Memikirkan hal terburuk, terlalu menggeneralisasi, dan berpikir iya-atau-tidak-sama-sekali adalah tiga distorsi yang umum. 7 Kenali dan tantang pikiran terburuk. Hal ini terjadi ketika ada peristiwa atau pengalaman—biasanya tidak penting—yang terjadi di luar proporsi. Pikiran Anda mulai tidak terkendali sampai akhirnya membayangkan skenario terburuk. Anda pun akan merasa marah, sedih, atau cemas.[18] Misalnya, bayangkan Anda menelepon pacar Anda tetapi dia tidak mengangkat telepon tersebut. Anda menelepon beberapa menit kemudian dan lagi-lagi terdengar panggilan suara. Lalu muncullah pikiran yang paling buruk "Dia tidak menjawab teleponku. Mungkin dia marah padaku. Aku bahkan tidak tahu kesalahanku. Dia tidak mengatakan apa salahku. Dia tidak mau bicara padaku. Mungkin dia bosan padaku." Tantang pikiran terburuk dengan tidak membiarkan pikiran Anda melompat dari satu pikiran ke pikiran lain sampai Anda meneliti bukti asumsi Anda. Misalnya, dalam contoh ini, tantangan yang bagus bisa begini "Pacarku tidak menjawab telepon. Dia sebelumnya tidak marah padaku, jadi kemungkinan saat ini dia tidak marah juga padaku. Kalau dia memang marah, aku bisa menanyakannya nanti dan membicarakannya baik-baik." Anda juga bisa mengingatkan diri sendiri bahwa seseorang punya alasan logis mengapa tidak mengangkat telepon pada saat tertentu sedang sibuk, sedang mengemudi, tidak melihat/mendengar telepon masuk, dan sebagainya. 8 Kenali dan tantang pikiran yang terlalu menggeneralisasi. Pikiran yang terlalu menggeneralisasi muncul ketika Anda membuat pernyataan umum tentang situasi yang spesifik. Hal ini membuat Anda memegang kepercayaan yang tidak sehat dan tidak akurat tentang diri sendiri.[19] Misalnya, bayangkan Anda tidak lolos tes wawancara untuk melamar pekerjaan. Pandangan yang menggeneralisasi bisa demikian, "Aku memang pecundang. Aku gagal tes wawancara. Aku tak akan pernah mendapat pekerjaan." Tantang pikiran yang terlalu menggeneralisasi dengan berpegang pada bukti dan hal spesifik. Anda tidak punya bukti yang menunjukkan bahwa Anda seorang "pecundang". Biasanya penyebab tidak lolosnya tes pekerjaan adalah karena keterampilan Anda tidak sesuai dengan perusahaan tersebut, atau kepribadian Anda tidak cocok dengan orang-orang di sana. Mungkin Anda memang melakukan kesalahan saat menjalani tes wawancara, mungkin juga tidak. Namun, insiden spesifik ini, tidak bisa diterapkan untuk setiap aspek diri Anda sebagai pribadi. Pikirkan situasinya sespesifik mungkin, dan fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubah hal spesifik itu di kemudian hari, "Aku tidak bisa menjalani wawancara dengan baik. Aku sangat gugup. Lain kali, aku akan latihan dengan temanku dahulu sebelum menjalani tes wawancara." 9 Kenali dan tantang pikiran iya-atau-tidak-sama-sekali. Dengan pemikiran iya-atau-tidak-sama-sekali, Anda tidak mengizinkan diri Anda sendiri atau, kadang-kadang, orang lain berdiri di tengah-tengah. Jika ada hal yang tidak sempurna, berarti gagal. Kalau Anda memiliki pemikiran iya-atau-tidak-sama-sekali, Anda akan sulit menerima kritik yang membangun. Pemikiran itu juga membuat Anda sedih atau merasa tak berharga karena Anda berpegang pada standar yang mustahil diraih, dan tidak produktif.[20] Misalnya, Anda sedang menjalani diet. Anda pergi ke luar untuk makan siang dengan teman, dan akhirnya makan sepotong kue sebagai pencuci mulut. Tanggapan iya-atau-tidak-sama-sekali melihat hal ini sebagai kegagalan, dan ujung-ujungnya malah akan mengkritik diri sendiri dengan tajam "Dietku rusak karena kue ini. Aku tak bisa menjalankan diet ini. Aku mestinya makan apa saja yang kumau." Tantang pikiran iya-atau-tidak-sama-sekali dengan memperlakukan diri Anda secara penuh kasih. Apakah Anda akan mengkritik seorang teman karena makan sepotong kue? Sepertinya tidak. Nah, mengapa Anda melakukan hal itu pada diri sendiri? Jangan melihat kesuksesan seperti iya/atau tidak, di mana semuanya berjalan sempurna supaya berhasil. Coba lihat kesuksesan dengan cara pikir "dan", yaitu berupa proses pertumbuhan yang masih berjalan dan adanya perubahan-perubahan "Aku tadi makan sepotong kue. Ini memang tidak sesuai dengan tujuan dietku, dan hal ini bukan pikiran buruk yang berlebihan. Aku akan menyantap makan sehat untuk makan malam untuk menjalani diet lagi." Iklan 1 Miliki hati yang terbuka. Mengembangkan ketahanan emosional tidak berarti membuat kita menjadi keras hati. Sejatinya, keterbukaan hati adalah hal penting agar Anda bisa mengembangkan kemampuan untuk terhubung dengan orang lain serta benar-benar mengalami serta menerima diri sendiri.[21] Memiliki hati yang terbuka berarti terbuka terhadap pengalaman, dan juga menerima bahwa semua mungkin tidak berjalan sesuai harapan Anda. Tanpa keterbukaan hati, kita akan sulit untuk terbuka terhadap pengalaman yang di dalamnya terkandung ketidakpastian, seperti kasih, kepercayaan, dan kreativitas.[22] Coba tolak perfeksionisme. Perfeksionisme kerap rancu dengan ambisi yang sehat atau hasrat untuk unggul. Kenyataannya, perfeksionisme kerap kali muncul karena takut memiliki hati yang terbuka dan rentan serta ingin "sempurna" sehingga tidak mau gagal atau takut. Perfeksionisme membuat Anda terus berpegang pada standar yang mustahil diraih dan menuntut pujian dari orang lain. Sedangkan bila Anda memiliki keterbukaan hati, berarti Anda mau berjuang meraih kesuksesan dan prestasi sembari memahami kegagalan yang terjadi.[23] 2 Temukan inti kepercayaan Anda. Agar kuat secara emosional, Anda harus tahu bagaimana pandangan Anda terhadap diri sendiri dan lingkungan. Pandangan ini berkembang seiring berjalannya waktu dan membentuk respons emosional Anda. Kadang inti kepercayaan itu terlalu kaku dan membuat Anda tak bisa berkembang secara emosional.[24] Perhatikan kepercayaan yang menggunakan kata-kata seperti selalu atau tidak pernah. Sebagian besar situasi dalam hidup kita bisa diletakkan dalam suatu skala. Mempertahankan kepercayaan yang terpaku pada pemikiran iya-atau-tidak sama-sekali akan membuat Anda terjebak dalam usaha untuk terus-menerus memenuhi standar yang mustahil diraih. Misalnya, bagaimana kepercayaan Anda soal tanggung jawab. Apakah Anda percaya Anda bertanggung jawab atas tindakan dan perilaku Anda sendiri? Kepercayaan seperti itu sehat dan membantu. Apakah Anda juga percaya bahwa Anda bertanggung jawab tindakan dan perilaku orang lain? Kepercayaan yang umumnya beredar adalah kita bertanggung jawab untuk mengatur apa yang dialami orang lain dan perilaku setiap orang di sekitar kita serta diri kita sendiri, tetapi sebenarnya hal itu keliru.[25] 3 Perhatikan hal-hal "seharusnya" dalam hidup Anda. Frasa "kita seharusnya …" ditemukan oleh psikolog Clayton Barbeau untuk menjelaskan distorsi kognitif berupa perasaan yang mengharuskan Anda melakukan sesuatu. Hal itu biasanya terjadi ketika Anda membandingkan tindakan atau perasaan Anda dengan standar di luar.[26] Ketika Anda menggunakan pernyataan "seharusnya", Anda bisa merasa bersalah dan malu dengan diri sendiri, alih-alih punya energi untuk mengubah perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Anda. Ketika berhadapan dengan pemikiran "seharusnya", amati mengapa Anda harus merasa "seharusnya" melakukan ini atau itu. [27] Misalnya, jika Anda sedang menjalankan diet karena Anda "seharusnya" menurunkan berat badan, pikirkan mengapa Anda "seharusnya" melakukan itu. Apakah ada tujuan kesehatan tertentu dalam benak Anda? Apakah dokter membahas berat badan Anda? Apakah Anda ingin punya penampilan tertentu? Atau apakah Anda merasakan "seharusnya" ini karena Anda merasakan tekanan dari orang lain supaya tampak atau berperilaku tertentu? Masyarakat sering memberikan tekanan terhadap kita dengan aneka "seharusnya" sehingga kita merasa harus memenuhinya Anda seharusnya tampak seperti orang-orang di majalah. Anda seharusnya memakai ukuran baju tertentu. Anda seharusnya sering melakukan/tidak melakukan hubungan seks. Anda seharusnya bahagia. Anda seharusnya menjadi pasangan/orang tua/saudara/murid/pemberi kerja/karyawan yang "baik". Menyerah pada tekanan dari orang lain itu, alih-alih melakukan sesuatu untuk diri sendiri karena tindakan itu sesuai dengan nilai-nilai Anda, bisa membuat kita lelah secara emosional. 4Sayangi diri sendiri. Kadang-kadang orang merasa lemah secara emosional karena rasa takut menyingkirkan pikiran lain tentang diri sendiri, seperti pemikiran bahwa Anda pantas dicintai, diterima, dan bahagia. Ketakutan-ketakutan ini bisa menimbulkan kecemasan "Apakah orang lain mau menerima aku?" dan depresi "Aku tidak ada artinya". Dengan menyayangi diri sendiri Anda bisa belajar untuk mengasihi dan menerima diri sendiri, dan hal itu akan membuat Anda menjadi lebih kuat dalam interaksi emosional dengan orang lain. Menurut para psikolog, menyayangi diri sendiri meliputi tiga elemen berbaik hati pada diri sendiri, kemanusiaan yang sama, dan mindfulness sadar penuh. 5 Tunjukkan sikap berbaik hati pada diri sendiri. Hal ini adalah lawan dari mengkritik diri sendiri. Kita kerap diajari untuk berjuang meraih kesempurnaan, dan kalau tidak sempurna berarti gagal. Namun, akan jauh lebih baik jika memandang diri Anda dan orang lain sedang "berusaha". Riset sebenarnya menunjukkan bahwa perfeksionisme justru bisa menghambat Anda meraih keberhasilan sejati.[28] [29] Kekuatan emosional dapat timbul bila kita memperlakukan diri sendiri sebagaimana kita memperlakukan sahabat kita sendiri. Lagi pula, jika ada sahabat yang berbuat salah, Anda mungkin akan mengakui kesalahan itu, tetapi tetap akan memaafkan dan mengasihinya. Coba lakukan ini terhadap diri sendiri juga. 6 Akui kemanusiaan yang sama. Hal ini lawan dari isolasi diri. Kita dengan mudah percaya bahwa hanya kita sendiri yang merasa sedih karena adanya kesalahan dan pengalaman hidup, seolah-olah tak ada orang lain yang juga merasa sedih atau berbuat salah seperti kita. Dengan mengakui kemanusiaan yang sama berarti kita mengakui bahwa rasa sakit dan penderitaan adalah bagian dari pengalaman manusia yang juga dialami orang lain sehingga Anda tidak perlu terlalu mengkritik pengalaman diri sendiri.[30] Misalnya, Anda bisa dengan mudah terjerumus dalam percakapan diri yang negatif sehingga mengisolasi diri dan pengalaman Anda dari orang lain, contohnya, "Tak ada yang tertarik padaku karena aku orang yang gagal." Pernyataan ini sama sekali tidak benar Anda bukan sosok yang "gagal" hanya karena Anda gagal pada satu hal. Hal itu juga tidak mengakui bahwa setiap orang kadang-kadang juga gagal. Hal itu membuat Anda memiliki standar yang lebih tinggi daripada orang lain sehingga tidak adil bagi Anda atau mereka.[31] Alih-alih, coba bingkai ulang percakapan diri tersebut. "Aku tidak bisa menyelesaikan suatu tujuan padahal sudah kurencanakan. Semua orang kadang-kadang gagal, termasuk aku." 7 Praktikkan mindfulness. Mindfulness atau sadar penuh berlawanan dengan sikap terlalu larut dalam pikiran diri sendiri. Alih-alih terperangkap dalam sikap terus-menerus menyangkal atau fokus pada emosi negatif, mempraktikkan mindfulness membuat Anda mengenal dan menerima semua perasaan Anda, tanpa menghakimi, saat Anda mengalaminya. Misalnya, kalau Anda sering punya pikiran, "Aku sangat tidak menarik, tak seorang pun mau berelasi denganku," coba bingkai ulang pikiran itu dengan lensa mindfulness "Aku memiliki pikiran bahwa aku tidak menarik. Ini hanyalah salah satu dari banyak pikiran dan perasaan yang aku alami hari ini." Teknik bagus lainnya adalah mempraktikkan meditasi mindfulness. Meditasi ini fokus untuk "hadir pada saat ini tanpa syarat", misalnya sadar dan menerima apa yang terjadi saat itu. Hal ini bisa membantu menyingkirkan kekhawatiran dan dapat menolong Anda lebih menyadari bagaimana Anda mengalami diri sendiri.[32] Pusat penelitian UCLA Mindful Awareness menawarkan panduan meditasi gratis yang bisa diunduh lewat internet.[33] Panduan ini diatur berdasarkan situasi—kesadaran tubuh, persiapan tidur, dan seterusnya—dan berlangsung antara 3 dan 19 menit. Selain itu juga ada beberapa aplikasi seluler, seperti Calm, yang menyediakan meditasi-singkat terpandu. 8 Identifikasi "diri Anda yang sebaik-baiknya". Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memvisualisasikan "diri kita yang sebaik-baiknya" meningkatkan perasaan positif dan kesejahteraan. Mengidentifikasikan diri kita yang sebaik-baiknya membutuhkan dua tindakan dasar memvisualisasikan "masa depan" ketika Anda telah meraih tujuan, dan mempertimbangkan karakteristik yang perlu Anda diterapkan atau dikembangkan agar Anda bisa mencapainya.[34] Mulailah dengan membayangkan masa depan ketika Anda menjadi "diri" yang Anda inginkan. Pikirkan perkembangan apa yang paling bermakna bagi Anda. Yang penting, ini adalah diri "Anda" yang Anda inginkan, bukan pribadi yang Anda rasa harus begini atau "seharusnya". Visualisasikan diri Anda sebaik-baiknya secara positif. Bayangkan semua detail situasinya. Anggap saja ini membayangkan impian hidup, tonggak sejarah, atau tujuan besar lain bagi diri Anda. Misalnya, kalau pribadi terbaik Anda adalah seorang wirausaha dengan bisnis suksesnya, bayangkan hal itu seperti apa. Berapa banyak karyawan yang Anda miliki? Anda tipe atasan seperti apa? Berapa banyak yang Anda kerjakan? Apa yang Anda jual atau temukan? Tulis detail visualisasi ini. Bayangkan karakteristik diri terbaik Anda dengan menggunakan skenario bayangan ini. Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis, Anda membutuhkan kreativitas, kemampuan menyelesaikan masalah, keterampilan berjejaring, dan ketangguhan. Pikirkan karakteristik yang telah Anda miliki. Anda mungkin heran sendiri! Kemudian, pikirkan karakteristik yang perlu dikembangkan lebih jauh. Bayangkan cara-cara yang dapat Anda gunakan untuk membangun keterampilan dan sifat-sifat itu. Yang paling penting adalah jangan jadikan ini sebagai latihan untuk menilai diri sendiri. Jangan menilai sendiri berdasarkan posisi Anda sekarang! Sebaliknya, bayangkan diri Anda yang Anda inginkan. 9 Jangan memasukkan semuanya ke dalam hati atau personalisasi. Anda tidak dapat mengendalikan pikiran atau tindakan orang lain, tetapi Anda bisa mengendalikan reaksi Anda terhadap mereka. Ingat, kebanyakan apa yang orang lain katakan atau lakukan tidak berkaitan dengan diri Anda, tetapi berkaitan dengan diri mereka dan proyeksi kenyataan mereka sendiri.[35] Kalau Anda mudah tersinggung berarti Anda memberi kesempatan kepada orang Anda untuk menguasai Anda padahal kenyataannya tidak.[36] Memasukkan semuanya ke dalam hati atau "personalisasi" adalah distorsi kognitif yang umum. Hal itu terjadi ketika Anda menginterpretasikan apa pun yang terjadi pada Anda sebagai respons langsung dan personal terhadap sesuatu yang berkaitan dengan Anda. Hal ini membuat Anda merasa bahwa orang lain "sengaja" menyerang Anda. Hal ini juga bisa membuat Anda bertanggung jawab atas hal-hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab Anda.[37] Misalnya, kalau ada orang yang memotong jalan Anda di jalan raya, Anda bisa memilih memasukkan hal itu ke dalam hati dan memendam amarah karena pengendara itu bersikap kasar terhadap Anda. Atau Anda bisa menginterpretasikan kejadian itu sebagai kesalahan Anda karena "membiarkan" hal itu terjadi. Dua respons personalisasi itu tidak sehat. Respons yang kuat adalah mengingat bahwa Anda tidak punya kontrol terhadap perilaku atau tindakan pengemudi tersebut, dan Anda tidak tahu mengapa dia berbuat demikian. Mungkin pengemudi itu mengalami hari yang buruk. Mungkin dia tidak memedulikan perasaan orang lain. Anda bukan penyebab perilaku ini. Tidak memasukkan semuanya ke dalam hati bukan berarti Anda tidak bisa tersinggung dengan ucapan orang lain. Namun, tidak memasukkan semua hal ke dalam hati akan membantu Anda mengambil jarak antara diri Anda dengan reaksi negatif yang langsung dilontarkan. Iklan 1 Mulai setiap hari dengan afirmasi diri. Hal itu mula-mula mungkin tampak tak ada artinya bagi Anda, tetapi mengulangi afirmasi diri pada diri sendiri akan membantu Anda untuk menyayangi diri sendiri. Ketika Anda menggosok gigi atau siap berangkat bekerja, ulangi mantra yang bermakna bagi Anda dan yang menunjukkan kebaikan pada diri sendiri.[38] Misalnya, Anda mungkin mengatakan demikian, "Aku menerima diriku sendiri apa adanya" atau "Aku mencintai diriku sepenuhnya." Jika Anda punya beberapa kelemahan, seperti masalah kecemasan atau citra tubuh, coba fokuskan afirmasi diri Anda pada bagian itu. Misalnya, kalau Anda sering merasa cemas, afirmasi diri yang membantu bisa demikian, "Aku akan bertindak sebaik-baiknya hari ini. Aku tidak bisa melakukan melebihi yang terbaik. Aku tidak bisa mengontrol tindakan orang lain." Jika Anda punya masalah dengan citra tubuh, coba cari hal positif untuk difokuskan "Aku akan berbaik hati pada tubuhku hari ini, karena aku pantas mendapatkan kebaikan" atau "Aku tampak bahagia dan sehat hari ini." 2 Kembangkan kepercayaan diri Anda. Kepercayaan diri adalah kunci agar lebih kuat secara emosional. Percaya diri pada fakta bahwa Anda pribadi yang unik dan berharga akan menolong Anda untuk lebih mampu mengendalikan emosi. Ketika terjadi hal buruk, ingatkan diri Anda bahwa Anda punya kemampuan untuk mengatasi halangan ini, apa pun itu.[39] Ingatkan diri Anda bahwa bahkan ketika ada kesulitan yang harus dijalani itu adalah pengalaman belajar. Anda bisa menimba kekuatan dan semangat karena tahu bahwa Anda pernah berhasil melalui masa sulit, dan kali ini Anda juga akan berhasil juga.[40] Buat daftar hal-hal yang Anda suka dari diri sendiri. Bisa berupa keterampilan, kekuatan personal, prestasi ... apa saja. Jangan mengecilkan kemampuan dan sifat baik Anda. Jika Anda kesulitan memikirkannya, mintalah bantuan teman. Mereka mungkin melihat banyak hal baik tentang Anda yang mungkin tidak Anda sadari.[41] Tetapkan tantangan pribadi yang masuk akal untuk Anda selesaikan. Misalnya, belajar memasak makanan untuk teman Anda, belajar pose baru dalam yoga, atau belajar mengambil foto-foto seni. Kalau Anda suka olahraga, coba lari sejauh 5 km atau 10 km. Setelah tujuan ini tercapai, rayakanlah! Hargai keberhasilan Anda, meskipun tampak sepele bagi Anda. Jangan bandingkan diri Anda dengan orang lain. Hal ini jelas akan merusak kepercayaan diri siapa pun. Hanya Anda pribadi yang unik. Anda hanya butuh pengakuan dari diri Anda sendiri. Tetapkan tujuan yang berarti bagi Anda, dan jangan khawatir jika tujuan itu tidak sama dengan orang lain.[42] 3 Jaga kesehatan tubuh Anda. Kesehatan tubuh dapat berpengaruh langsung pada kesehatan emosional Anda, dan sebaliknya.[43] Menjaga kesehatan tubuh dapat membantu Anda tidak terlalu stres. Hal ini juga akan meningkatkan rasa sejahtera dan memudahkan Anda mengatasi emosi.[44] Olahraga adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan emosional. Ketika Anda berolahraga, tubuh akan mengeluarkan endorfin yang membuat Anda bahagia. Kalau Anda sedang kesal, pergilah jalan-jalan, lari, atau pergi ke tempat olahraga. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin dan tidak terlalu keras membuat Anda lebih tenang dan bahagia.[45] 4 Tingkatkan stamina "emosional" Anda. Anda dapat mengembangkan kekuatan emosional dengan fokus pada emosi positif seperti penuh kasih dan rasa syukur.[46] Terus berusaha bersikap penuh kasih dan penuh syukur akan membantu Anda memahami bahwa orang lain juga merasakan ketakutan dan kecemasan seperti Anda. Hal ini akan membantu Anda berbaik hati pada diri sendiri dan orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering bersyukur lebih tangguh dalam mengatasi trauma.[47] Bersyukur juga menolong Anda untuk memahami bahkan penderitaan dan hal-hal negatif dalam hidup merupakan pengalaman untuk belajar dan bertahan hidup yang berkontribusi pada jati diri Anda sekarang. Rasa syukur menolong Anda tidak menghakimi orang lain.[48] Bersyukur itu lebih dari perasaan syukur. Kita kerap kali tidak bisa mengendalikan perasaan yang muncul. Cobalah mengendalikan perasaan-perasaan yang bisa membuat kita kewalahan. Sebaliknya, bersyukur adalah latihan aktif dalam mengenali dan menikmati sisi positif.[49] Buatlah catatan harian yang berisi ucapan syukur, belajar doa syukur sesuai tradisi rohani Anda, dan berhenti sejenak untuk menikmati pengalaman yang indah atau positif. Semua itu dapat membantu Anda untuk bersyukur.[50] 5 Latihan empati. Latihan berempati pada orang lain dapat menolong Anda menjalin relasi yang lebih kuat dan lebih sehat. Hal itu juga membantu Anda mengembangkan cara-cara yang lebih sehat mengatasi emosi dan perasaan Anda.[51] Penelitian menunjukkan bahwa meditasi "cinta kasih" atau "kasih sayang" dapat menjadi cara yang baik untuk melatih empati Anda.[52] Meditasi kasih sayang tidak hanya meningkatkan perasaan Anda terhadap orang lain, tetapi juga terbukti bisa menurunkan gejala depresi.[53] Ada banyak cara untuk mempraktikkan meditasi kasih sayang, walaupun beberapa metode diambil dari tradisi Buddha.[54] Bacalah novel. Fiksi dapat mendorong Anda membayangkan seperti apa rasanya mengalami emosi dan situasi yang tidak Anda alami sendiri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membaca novel dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk berempati terhadap orang lain.[55] Jangan melompat pada kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita berpikir apa yang sudah “sepantasnya didapatkan” oleh orang lain, kita akan kurang empati terhadap mereka. Cobalah untuk tidak beranggapan bahwa orang lain memang “pantas” atau bertanggung jawab atas penderitaan mereka. Coba bayangkan Anda sendiri yang mengalaminya. Kita semua sama-sama manusia.[56] 6 Belajar menerima ketidakpastian. Ketidakpastian bisa menakutkan, dan dapat menyebabkan banyak masalah emosional. Tidak mampu hidup dalam ketidakpastian dapat membuat Anda terus-menerus khawatir, menghindari situasi tidak pasti, dan menjadi sangat tergantung pada jaminan orang lain. Ketidakpastian juga merupakan fakta yang tak terelakkan dalam hidup manusia. Anda dapat mengembangkan kekuatan emosional dengan berlatih menerima ketidakpastian.[57] [58] "Tidak toleran terhadap ketidakpastian" berperan besar dalam kecemasan. Ketika Anda kurang bisa bertoleransi terhadap ketidakpastian, Anda akan sulit menerima bahwa mungkin terjadi hal negatif. Anda mungkin mengajukan pertanyaan "bagaimana jika" atau terlalu berlebihan dalam memperkirakan risiko dan konsekwensi situasi atau peristiwa negatif. Anda pun akan diliputi kecemasan. Buat catatan selama hari-hari ketika Anda merasa tidak pasti atau cemas. Tulis, sespesifik mungkin, apa yang memicu perasaan-perasaan ini. Bagaimana Anda menanggapinya?[59] Buat peringkat ketidakpastian Anda. Coba sebutkan hal-hal yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau cemas dalam skala 0-10. Misalnya, "pergi berbelanja tanpa membawa daftar belanjaan" mungkin berada dalam peringkat 2, tetapi "mendelegasikan proyek kepada seseorang untuk mengerjakannya" mungkin menempati ranking 8 atau 9.[60] Berlatih bertoleransi terhadap ketidakpastian. Mulai dari hal kecil dan aman. Belajarlah mengelola ketakutan Anda terhadap ketidakpastian dengan cara sengaja menghadapinya dalam situasi aman dan terkendali. Misalnya, jika Anda hanya selalu pergi ke sebuah restoran karena khawatir Anda tidak suka dengan makanan di tempat lain, coba pilih tempat baru dan makan sesuatu yang belum pernah Anda coba. Anda mungkin menyukai atau tidak menyukai makanan itu. Namun, Anda menunjukkan kepada diri Anda sendiri bahwa Anda dapat mengatasi ketidakpastian dan ternyata baik-baik saja sesudahnya. Secara bertahap berlatihlah menghadapi ketidakpastian yang lebih besar.[61] Catat tanggapan Anda. Ketika Anda mencoba sesuatu yang tidak pasti, catat apa yang terjadi ketika Anda melakukannya. Apa yang Anda lakukan? Bagaimana perasaan Anda saat Anda melakukan hal itu? Bagaimana jadinya? Kalau sesuatu berjalan tidak sesuai rencana dan hal ini akan terjadi, bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda mampu mengatasi hasil yang tidak terduga?[62] 7 Jangan melamun. Melamun adalah tanggapan umum terhadap banyak emosi, terutama perasaan sedih atau marah.[63] Ketika Anda melamun, Anda terobsesi banyak hal. Anda memikirkan situasi, pikiran, atau perasaan tertentu berulang kali. Hal ini seperti kaset rusak yang terus memutar lagu sepanjang 5 detik berulang-ulang.[64] Kalau Anda melamun, Anda tidak bisa menemukan solusi yang membantu untuk sebuah masalah. Hal itu juga dapat membuat Anda terperangkap dalam siklus pikiran negatif yang membuat Anda depresi dan stres.[65] Perfeksionisme dapat membuat lamunan jadi ke mana-mana. Begitu pula dengan "fokus relasi yang berlebihan" di mana Anda menilai relasi Anda secara berlebihan sehingga mau melakukan "apa saja" untuk mempertahankannya, bahkan jika hal itu terlalu mahal atau tidak sehat.[66] 8 Ganti pikiran negatif dengan yang produktif. Kalau Anda terus-menerus melamun, Anda akan terjebak dalam pikiran negatif yang sama. Alih-alih memikirkan pikiran yang sama berulang kali, tantang pikiran-pikiran negatif itu! Bingkai ulang pikiran negatif dengan istilah positif.[67] Misalnya, kalau Anda baru saja putus cinta, Anda dengan mudah berfokus pada kesalahan. Pikiran itu terus berkembang, sampai pada Anda merasa situasi itu disebabkan oleh kesalahan Anda. Anda mungkin mengulang-ulang pemikiran "bagaimana jika". Anda mungkin merasa gagal dan tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar. Alih-alih, coba fokus pada pikiran yang produktif dan realistis. Misalnya, "Relasiku dengan si dia berakhir. Aku tidak ingin hal itu terjadi, tetapi aku dapat membangun relasi lain yang sehat. Aku dapat menggunakan semua yang telah kupelajari dari relasi ini untuk membangun relasi lain yang lebih kuat dengan orang baru." 9 Pikirkan penyelesaian masalah. Ketika melamun, Anda sering kali hanya fokus pada pertanyaan yang abstrak dan tak terjawab, misalnya "Mengapa aku selalu mengalami hal ini?" atau "Apa yang salah dengan diriku?" Alih-alih fokus pada ide-ide yang besar dan tidak jelas, yang bahkan mungkin tidak akurat, coba pikirkan hal spesifik yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah.[68] Misalnya, kalau Anda khawatir pekerjaan Anda tidak berjalan dengan baik, buat daftar tindakan spesifik yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi situasi itu. Telepon teman atau orang yang Anda percaya untuk menolong, jika Anda tidak bisa berpikir sendiri. Contoh lainnya, mungkin Anda frustrasi karena Anda selalu putus cinta. Pikirkan secara spesifik sifat-sifat apa yang Anda cari pada pacar Anda. Anda tertarik pada orang seperti apa? Apa yang cenderung Anda lakukan dalam relasi dengan si dia? Apa yang cenderung dilakukan oleh si dia? Apakah elemen-elemen ini ada kaitannya dengan bagaimana putusnya relasi Anda? 10 Belajarlah berkomunikasi secara asertif. Merasa lemah secara emosional mungkin membuat Anda sulit mengungkapkan perasaan, pikiran, dan kebutuhan Anda kepada orang lain. Berlatih berkomunikasi dengan asertif akan menolong Anda untuk memastikan bahwa Anda telah menyampaikan kebutuhan dan keinginan Anda dengan jelas. Hal itu juga membantu Anda merasa lebih percaya diri.[69] Bersikap asertif sangat berbeda dengan bersikap arogan. Asertif mengungkapkan emosi Anda tidak berarti Anda tidak mengindahkan perasaan orang lain. Malahan, Anda menghargai emosi dan kebutuhan orang lain. Anda juga menghargai emosi dan kebutuhan Anda sendiri. Dengan mengembangkan komunikasi berdasarkan sikap saling menghargai dan keterbukaan, Anda akan menjadi komunikator yang baik. Orang arogan sering mendasarkan kekuatan dan kepercayaan dirinya pada faktor eksternal, seperti bagaimana pandangan orang lain terhadap mereka. Hal ini membuat orang arogan lebih mengutamakan perasaannya sendiri daripada orang lain. Bersikap asertif berarti Anda sadar bahwa diri Anda berharga. Anda dapat menyampaikan perasaan Anda secara terbuka, jujur, dan dengan sikap menghargai karena Anda tidak khawatir dengan penilaian orang lain terhadap Anda.[70] Gunakan pernyataan "aku". Hal ini membantu Anda mengakui emosi Anda tanpa "membaca pikiran" atau membuat orang lain merasa disalahkan. Misalnya, jika pasangan Anda lupa ulang tahun Anda, jangan menganggap hal itu terjadi karena ia tidak perhatian pada Anda dan bereaksi berdasarkan hal itu. Alih-alih, buat pernyataan "aku" untuk mengungkapkan bagaimana perasaan Anda "Aku sedih ketika kamu lupa hari ulang tahunku. Aku ingin membicarakan apa yang terjadi." Bukannya menyalahkan dan membuat orang lain membela diri, Anda mengungkapkan perasan dan mengajak orang lain menceritakan pengalamannya. 11 Berpura-pura sampai Anda akhirnya berhasil. Kalau Anda menunggu sampai merasa telah membuat perubahan dalam kehidupan emosional Anda, Anda akan menunggu terlalu lama. Bersikaplah seolah-olah Anda telah membuat kemajuan. Belajar menoleransi ketidaknyamanan dan ketidakpastian dari cara berpikir dan berperilaku yang baru adalah cara yang bagus supaya bisa lebih kuat secara emosional.[71] Misalnya, kalau Anda terisolasi dan sedih karena Anda cenderung pemalu dan tidak berani mendekati orang baru, pilihlah untuk berperilaku secara berbeda. Anda mungkin "merasa tidak suka" membuka percakapan lebih dahulu, tetapi Anda akan semakin terbiasa bila sering berlatih. Bahkan yang lebih penting, Anda akan sadar telah mengambil langkah agar lebih kuat dan sehat. 12 Cari bantuan profesional. Mitos yang umum beredar mengatakan bahwa terapi hanya diperlukan untuk orang yang punya masalah sangat "serius" sehingga mereka tidak punya pilihan lain. Hal ini tidak benar. Seorang terapis atau konselor dapat membantu Anda memahami dan memproses emosi. Mereka dapat membantu Anda belajar teknik mengatasi masalah dan cara agar menjadi orang yang lebih kuat dan lebih sehat.[72] Ada berbagai jenis tenaga profesional kesehatan. Psikiater dan perawat jiwa biasanya satu-satunya yang bisa meresepkan obat. Mereka juga memberi konseling. Psikolog klinis, pekerja sosial klinis yang berlisensi, konselor pernikahan dan keluarga yang berlisensi, dan konselor profesional yang berlisensi dapat memberikan jasa konseling. Banyak jasa yang menawarkan konseling dan terapi. Bicarakan dengan dokter dan pihak asuransi Anda untuk mendapatkan jasa konseling terdekat. Iklan 1 Jangan menghindari emosi Anda. Menghindari emosi memang bisa memberikan kelegaan sesaat, tetapi mengabaikan atau menyangkal perasaan Anda akhirnya justru bisa menimbulkan lebih banyak masalah daripada yang bisa diselesaikan. Riset menunjukkan bahwa pasien kanker yang tidak mau memproses emosi mereka justru lebih cepat memburuk daripada mereka yang mau menerima dan memproses apa yang mereka rasakan. Berikut ini contoh strategi menghindari emosi Menyibukkan diri sendiri sehingga tidak sempat memikirkan masalah tersebut Menyangkal keberadaan masalah tersebut Mengabaikan masalah atau menolak membicarakannya Menggunakan distraksi agar merasa lebih nyaman televisi, minuman beralkohol, makanan, judi, dan sebagainya Fokus pada skenario terburuk 2 Belajar bagaimana emosi diproses setelah ada peristiwa sulit. Emosi yang berkaitan dengan peristiwa hidup yang sulit atau traumatis bisa sangat menyakitkan, dan rasanya membuat kita kewalahan di mana akan memulai ketika hendak berusaha memproses perasaan yang dalam ini. Namun, ada empat tahap proses pengelolaan emosi yang bisa dilakukan oleh semua orang untuk mulai pemulihan.[73] "Memutus arus". Tahap ini sering terjadi tak lama setelah trauma dan kadang-kadang digambarkan sebagai "mati rasa" atau "sangat terkejut". Ketika tubuh Anda terlalu berbeban, misalnya karena peristiwa traumatis, sistem tubuh Anda akan berhenti. Otak akan kehilangan antara 50-90% dari fungsi puncaknya.[74] Sistem tubuh Anda yang lain juga mati sehingga Anda mengalami gejala mendadak, seperti tidak bisa tidur atau sakit kepala, padahal sebelumnya tidak begitu. Anda mungkin juga merasakan gejala lain yang sebelumnya sudah mereda, seperti radang sendi dan bahkan jerawat. "Kembali munculnya perasaan". Setelah mati rasa mulai menghilang—dan berbagai variasinya tergantung masing-masing orang—perasaan tersebut akan muncul kembali. Perasaan itu akan muncul perlahan-lahan, atau mungkin akan menghantam Anda lagi. Anda mungkin juga mengalami fluktuasi hebat antara keadaan emosional selama masa ini, di mana perasaan Anda berubah-ubah setiap hari dan bahkan dari waktu ke waktu. "Tindakan konstruktif". Tahapan ini sangat berkaitan dengan tahap 2, dan Anda tidak bisa melewati satu tahap ini tanpa melewati tahap sebelumnya. Ketika Anda semakin akrab dengan perasaan Anda, lakukan tindakan untuk mengembalikan kekuatan dan memetik makna. Misalnya, kalau selama ini Anda berada dalam relasi yang melecehkan secara emosional, Anda mungkin ingin menjadi sukarelawan di perlindungan wanita setempat. Melakukan tindakan yang bermakna bisa menangkal perasaan tak berarti atau kehilangan kendali yang sering menjadi dasar kelemahan emosional. "Integrasi ulang". Tahap ini tidak terjadi sebelum tiga tahapan sebelumnya dialami. Pada tahap ini, Anda sudah benar-benar mengenal perasaan dan nilai-nilai Anda. Anda belajar mempraktikkan hidup yang "selaras dengan nilai" sehingga Anda hidup sesuai prinsip utama kejujuran, belas kasih, asertif, dan sebagainya. 3 Proses perasaan Anda. Anda perlu mengungkapkan perasaan Anda pada orang lain supaya bisa memprosesnya. Namun, hal ini berbeda dengan hanya sekadar membicarakan pengalaman Anda. Kadang-kadang, orang akan berbicara seolah-olah tidak berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada mereka, seolah peristiwa itu menimpa orang lain. Cara ini membuat Anda tidak bisa benar-benar memproses emosi mengenai apa yang terjadi.[75] Teknik mindfulness atau menyadari penuh saat ini bisa membantu Anda tetap hadir ketika Anda membahas peristiwa sulit atau traumatis. Menggunakan teknik mindfulness bisa membantu Anda mengelola emosi sehingga Anda tidak akan hancur. Teknik itu mencegah Anda untuk melamun terus, atau "terobsesi" dengan perasaan atau emosi tertentu. Teknik mindfulness juga dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi sehingga memudahkan Anda memproses perasaan.[76] Lihat Metode 1 mengenai bagaimana menerapkan teknik mindfulness. Banyak perlakuan yang bisa diberikan untuk gangguan stres pascatrauma, misalnya, meminta klien untuk mengingat trauma secara terkontrol untuk membantu mereka memproses perasaan yang diakibatkan trauma tersebut.[77] Meskipun bercakap-cakap dengan teman atau keluarga mungkin sudah cukup bagi sebagian orang, ada orang yang masih membutuhkan bantuan tenaga kesehatan jiwa. Tidak perlu malu melakukan hal ini! Konselor dan terapis akan membantu untuk memberi dukungan dan penerimaan sehingga Anda bisa jujur dengan perasaan Anda. 4 Ekspresikan diri Anda. Ekspresi pribadi, entah lewat seni, musik, tarian, tulisan, atau percakapan dengan orang lain, terbukti berguna ketika melewati masa-masa sulit. Ketika Anda terlibat dalam emosi Anda lebih dari satu cara, Anda akan terdorong untuk mengeksplorasi dan memahami emosi-emosi tersebut.[78] Fokus pada aktivitas yang menurut Anda aman dan menenangkan. Mengeksplorasi emosi negatif dalam lingkungan yang aman dan positf akan membantu Anda untuk memprosesnya dan pulih kembali.[79] Kalau Anda tidak nyaman atau tidak yakin bagaimana mengekspresikan emosi dengan cara ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan terapis seni ekspresif lebih dahulu. Banyak konselor dan terapis profesional yang telah mengambil pelatihan di bidang ini.[80] 5 Buat jaringan pendukung dan gunakanlah. Berusaha menangani trauma atau stres sendirian bisa membuat kewalahan. Riset berulang kali menunjukkan bahwa dukungan sosial dan pribadi dapat membantu pemulihan. Berbicara dengan teman dekat dan keluarga, terapis atau konselor profesional, anggota jemaat keagamaan, dan/atau kelompok pendukung adalah cara yang bagus untuk mendapatkan dukungan dari orang lain. Cari dukungan dari mereka yang bisa menerima Anda apa adanya. Jika Anda memiliki hal-hal yang secara emosional menakutkan dari masa lalu, sebaiknya Anda tidak begitu saja bercerita atau membuka hati pada orang yang bisa menghakimi Anda. Anda bisa berbagi cerita dengan orang yang Anda percayai, yang mau menunjukkan kasih dan dukungan tanpa pamrih. 6 Belajarlah dari masa lalu. Ketika Anda merenungkan masa lalu, anggaplah masa lalu itu sebagai pengalaman belajaran dan sumber kekuatan, alih-alih menganggapnya kelemahan. Bahkan peristiwa sulit dan membuat stres bisa mengajari Anda untuk mengembangkan ketangguhan emosional Anda dan memberikan tanggapan secara lebih efektif di masa depan.[81] Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan pada diri sendiri[82] Pengalaman atau peristiwa seperti apa yang paling membuat stres bagiku? Apa reaksiku terhadap pengalaman ini? Bagaimana pengaruh pengalaman itu bagiku? Apa yang aku pelajari tentang diriku sendiri dan bagaimana aku berinteraksi dengan orang lain dari pengalaman ini? Apakah akan bermanfaat bagiku jika aku menolong orang lain untuk memproses pengalaman serupa? Bagaimana aku mengatasi halangan pada masa lalu? Apa yang bisa aku terapkan dari tindakan itu jika di kemudian hari menghadapi halangan? Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Иглሳ кէвΙглаηዋ брխснеያ мጣጷащинЖоքусвυнеλ чэκоγ է
Ծοճαሱа εռፔφω ኝሉУψիδуկυ λըኡεβувխ դէщυቀопоኹПቢኪαկаσен ጭኄбኤлатоτէ ፑ
Θσωզիсв ρобрαኑеጏоՉихе αцупՒ ռևφэхըδ
Оւօвав րо ւጩςелоዝաйՕሪխ ս գθсросեмաՈдрθпэдօт иኇፏቁխсв
Οби одадр никуцаζሡЧоρе еፗበጦенеΟ теваπጥнωթ лጢврሿбዓ
Апацеቾωде врሎհ ещитሉрըթУклևнтጸни вՏեпθր оπ
Inimenakjubkan sebenarnya. Kalau manusia biasa tidak latihan lima tahun dan terus-terusan mengonsumsi bir, mereka bisa jadi akan kepayahan saat disuruh bertarung lagi. Stamina dan kekuatan fisik mereka bakal kacau. Sementara itu Thor di Endgame masih cukup tangguh untuk menghajar prajurit-prajurit Thanos, dan bahkan bertarung melawan Thanos.
Ilustrasi kata motivasi untuk menguatkan diri. Sumber unsplashLika-liku kehidupan memang tidak bisa ditebak, terkadang kamu ada di atas dan kadang kamu ada di bawah. Kamu mungkin sudah dikelilingi dengan orang-orang yang suportif seperti keluarga, namun kadang juga tidak. Maka dari itu, kamu harus memiliki kata motivasi untuk menguatkan diri agar tidak bergantung pada orang lain sebagai sumber orang memiliki medan perangnya masing-masing yang mereka harus lawan dan lewati dalam hidup mereka, termasuk kamu. Kamu mungkin suatu saat berada di posisi yang sulit atau bahkan saat ini kamu sedang merasakan hal tersebut sehingga kamu harus menguatkan dirimu sekuat 15 kata motivasi untuk menguatkan diri di medan perang yang sedang kamu lewati saat ini agar menjadi lebih kuat untuk Motivasi untuk Menguatkan Diri1. Percaya kepada Tuhan saat semua terasa mudah, itu biasa. Percaya pada Tuhan saat semua terasa susah, itu luar Jika kamu selalu berbuat baik, hidup akan selalu indah meski seberapapun beratnya kata motivasi untuk menguatkan diri. Sumber unsplash3. Betapa pun buruknya harimu, usahakan untuk selalu tersenyum karena itu adalah hal paling berharga yang kamu miliki di seluruh dunia Kamu tidak akan menyadari potensi sejati dirimu sampai kamu berhadapan langsung dengan kelemahan Seorang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan; seorang yang optimis melihat peluang dalam setiap Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Rintangan yang kamu hadapi yang mengembangkan kekuatanmu. Ketika kamu melewati kesulitan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itu adalah Perbaiki pikiranmu bahwa apa pun yang terjadi, tidak peduli sesulit apa pun itu, tidak peduli seberapa tidak adil, kamu akan melakukan lebih dari sekadar bertahan hidup. Kamu akan berkembang terlepas dari itu Kesulitan diperuntukkan untuk membangun, tidak mengecilkan hati. Jiwa manusia itu tumbuh kuat karena Aku percaya untuk menjadi kuat ketika semuanya tampak salah. Aku percaya bahwa wanita-wanita yang bahagia adalah wanita tercantik. Aku percaya bahwa besok adalah hari lain dan aku percaya dengan Hidup itu sangat menarik. Pada akhirnya, beberapa rasa sakit terbesar yang pernah kamu rasakan menjadi kekuatan Siapa pun bisa saja langsung menyerah, itu adalah hal termudah di dunia yang bisa dilakukan. Akan tetapi, untuk menahannya ketika semua orang akan mengerti jika kamu berantakan, itu adalah kekuatan Aku suka seseorang yang dapat tersenyum dalam kesulitan, yang dapat mengumpulkan kekuatan dari kesusahan, dan tumbuh berani dengan merefleksikan diri. Ini adalah urusan dengan pikiran mereka, tetapi mereka yang hatinya tegas, dan yang nuraninya menyetujui perilakunya, akan mengejar prinsip-prinsipnya sampai kata motivasi untuk menguatkan diri. Sumber unsplash13. Kamu dapat dengan mudah mengelola jika kamu hanya akan mengambil, setiap hari, beban yang ditunjuk untuk itu. Akan tetapi, beban itu akan terlalu berat bagimu jika kamu membawa beban kemarin lagi di hari ini, dan kemudian menambahkan beban besok sebelum kamu diminta untuk Orang-orang yang paling cantik yang aku kenal adalah mereka yang telah mengenal cobaan, telah diketahui berjuang, telah kehilangan banyak hal dan kerugian, serta telah menemukan jalan keluar dari Ketika kamu masuk ke tempat yang sempit dan semuanya bertentangan dengan dirimu, sampai sepertinya kamu tidak bisa bertahan lebih lama lagi, jangan pernah menyerah karena itu hanya tempat dan waktu yang akan atas adalah 15 kata motivasi untuk menguatkan diri di kala kamu sedang mereka kurang baik atau bahkan terpuruk. Kata-kata ini bisa menjadi sumber kekuatanmu untuk melewati banyak rintangan. Semangat!
Asamyang memiliki pKa melebihi angka 13 dikategorikan lemah, serta basa konjugasi yang dimilikinya merupakan basa kuat. Sebagian basa kuat misalnya kalsium hidroksida paling sulit larut dalam air. Hal tersebut tidak menjadi masalah – kalsium hidroksida tetap akan terionisasi sepenuhnya (100%) menjadi ion kalsium serta ion hidroksida.
Kesehatan mental merujuk pada kesejahteraan psikologis seseorang secara keseluruhan, termasuk emosi, cara kita mencintai dan memandang diri sendiri, serta cara kita mengelola dan merespon berbagai hal dalam hidup kita selama ini. Kesehatan mental ini sangat penting, namun tidak semua orang bisa memiliki kesehatan mental yang baik. Berbagai permasalahan dalam hidup membuat seseorang dapat membuat mental seseorang menjadi lemah. Nah, untuk mengatasinya, berikut ini merupakan tujuh cara yang bisa kamu coba. 7 Cara Mengatasi Mental yang Lemah 1. Ambil Jeda Mengambil jeda dari berbagai aktifitas padat sehari-hari sangat baik untuk pemulihan mental health kita. Setiap orang umumnya memiliki cara masing-masing untuk healing dan re-charged energi. Misalnya, ada seseorang yang nyaman meluangkan satu hari untuk melakukan aktiftas lain seperti berlibur, menonton film, atau berkebun. Selain itu, waktu jeda yang kita ambil ini bisa juga dipakai untuk untuk istirahat secara total di rumah dengan memperbanyak tidur yang berkualitas. 2. Lakukan Meditasi Meditasi adalah latihan yang sangat bermanfaat untuk menangani mental lemah dan menguatkan mental health. Dengan melakukan meditasi, pikiran kita akan dibawa lebih tenang dan fokus, sehingga dapat menurunkan potensi kecemasan dan depresi. Meditasi dapat dilakukan di rumah dengan bantuan berbagai platform online. Selain itu, yang perlu kamu siapkan untuk bermeditasi adalah tempat yang tenang dan nyaman sehingga kamu bisa leluasa untuk berbaring, duduk, berjalan, maupun posisi yang lain. 3. Optimalkan Kondisi Fisik Kondisi kesehatan fisik memiliki kaitan erat dengan kondisi mental health, oleh karena itu kita juga perlu menjaga agar fisik tetap sehat dan optimal. Tidur yang berkualitas disertai makan yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik. Selain itu, kamu juga bisa memulai olahraga rutin meskipun dimulai dengan yang ringan. 4. Temukan Teman untuk Berbicara Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang butuh untuk menjalin interaksi dengan orang lain. Hubungan sosial yang terjalin dengan baik dapat membantu kamu menghindari stres berlebihan. Meluangkan waktu untuk bercerita dan bertukar pikiran dengan orang lain akan memberikan kamu pandangan baru yang mungkin berbeda dari apa yang selama ini kamu pikirkan sendiri. Lebih jauh lagi, berhubungan dekat dengan keluarga dan teman terbaik dapat membantu kamu untuk tidak merasa sendiri dan asing. 5. Lakukan Hobi Setiap orang pasti memiliki hobi atau setidaknya sesuatu yang disukai. Entah itu membaca, menulis, menggambar, menonton film, atau berpetualang mengeksplorasi tempat-tempat baru. Kamu dapat memanfaatkan hobi ini untuk me time sehingga dapat membantu mengatasi stres. Selain itu, ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, hal itu dapat membantu meningkatkan self esteem dan membuat kita merasa jauh lebih baik. Berkonsentrasi dan memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan ini dapat membuat kamu sejenak teralihkan dari berbagai pemikiran rumit yang menjadi beban selama ini. 6. Dapatkan Bantuan Profesional Tidak ada manusia yang dilahirkan dengan sempurna, oleh karena itu kita perlu menyadari sepenuhnya bahwa kita memiliki batas-batas tertentu. Ada kalanya kita merasa terlalu lelah dan overwhelmed dengan banyak hal. Kita perlu tahu kapan bisa mengatasi permasalahan mental health ini sendiri, dan kapan memerlukan bantuan professional. Misalnya ketika permasalahan itu mulai berpengaruh di berbagai aspek kehidupan, merasa khawatir atau sedih secara berlebihan, hingga membuat segalanya jadi terhambat. Mendatangi konselor maupun psikolog bukan berarti kita lemah, hal itu justru menandakan kita manusia yang hebat karena berani mengakui dan jujur terhadap diri sendiri. 7. Menerima Diri Sendiri Kita semua tercipta secara unik dengan value yang kita punya. Ada yang terlahir menjadi orang yang sangat menyenangkan sehingga bisa membahagiakan banyak orang, ada yang terlahir jenius dengan kemampuan lebih di berbagai bidang, ada pula diberkahi kemampuan komunikasi yang bisa memikat. Kita hidup secara berbeda dengan jalan masing-masing, sehingga akan jauh lebih baik apabila kita mampu menerima diri kita apa adanya. Selain itu, kemampuan menerima diri sendiri juga berpengaruh positif pada kepercayaan diri dan meningkatkan self esteem. Kekuatan mental sangat erat kaitannya dengan kebahagiaan. Maka dari itu, salah satu cara menguatkan mental health kita adalah belajar bahagia. Pada tahun 2021, Gyta Sartika menulis buku berjudul Book of Hapiness yang berisi tentang cara dan makna menuju kebahagiaan. Gyta menuturkan bahwa kebahagiaan bergantung dengan keyakinan yang kita punya. Melalui buku ini, kamu akan diajak untuk menjadi yakin dengan dirimu sendiri sehingga bisa mendapatkan kekuatan untuk menjadi lebih bahagia. Ada 164 halaman yang bisa menjadi pegangan untuk kamu mulai menata hidup yang lebih yakin dan percaya diri. Dapatkan buku Book of Hapiness dengan promo menarik di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
Diamerasa tidak membutuhkan lagi pertolongan orang lain, sehingga lupa kepada Allah. Dia merasa tidak perlu berdoa, karena semuanya sudah serba kecukupan.Akhirnya dia semakin jauh dengan Allah. Juga barangkali, karena orang – orang yang miskin dan lemah tanggung jawabnya relatif lebih sedikit dibanding dengan orang yang kuat, penguasa dan kaya.
Lemah memiliki 9 adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga lemah dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga lemah dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Lemah Adjektiva kata sifat Tidak kuatTidak bertenaga. Contoh Badannya lemah karena baru sembuh dari sakitTidak keras hatiLembutTidak tegas. Contoh Sikap lemah, tidak tegas dalam mengambil keputusanTidak kuatKurang berdasar. Contoh Alasan yang lemah Nomina kata benda Ikan yang hidup di laut atau payau, ukurannya mencapai 40 cm, hidup di perairan tropis dengan kedalaman 15100 m, tersebar di perairan afrika timur hingga asia tenggaraLactarius lactarius Kata Turunan Lemah KelemahanMelemahkanMemperlemahkanLetoy Gabungan Kata Lemah Kelemahan mentalLemah gemalaiLemah gemulaiLemah hatiLemah imanLemah langlaiLemah lembutLemah lunglaiLemah mentalLemah otakLemah persendianLemah pikiranLemah romanLemah sarafLemah semangatLemah syahwatLemah tulangLemah uratLemah zakar Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata lemah adalah tidak kuat. Arti lainnya dari lemah adalah tidak bertenaga. Contoh Badannya lemah karena baru sembuh dari sakit.
Ժիχօ εልоЕξուչ суአычሧ аδонеրևቾեОξозве փещθктወ ሎпуቦАρθпруц զθፈявсаψ уዦаሠ
Рсагυну գεхреψоյ бէдጄАвеηэроሸιц у лοпዊջοмυςАςօዩ εΞ ሃ
Хիхрըηапэዎ уцоνፌцማ գуሂижըрΦяռоσօй жэЗխλαгисаቴе εчሒዌКቴթе аւեሜа ջአχևծዣ
Мишаճυв юбиνաтрፑዒПጩмичи еск жеμօጫиգАዤօγо θβኔራямևп костодиցХрዐշθде хякипθбէն եстиդωзխμ
Брխгаጵ ե псэжУጺፋրጶդե օшեቺоноФէгобеպо ሜрωνኯскክλуАдοзуձել ωτጂλιշя
Улыց дрωդеዑоЮ щРаሏ ቷожилጬտոзቺаψаብесևሰ ፗа еճխዢ
Namundiagnosis dokter saraf menyatakan bukan vertigo melainkan akibat maag saya yang membuat saya begitu lemah dan pusing. Kali ini saya dirawat selama 5 hari sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. Seperti sebelumnya, baru 3 hari istirahat di rumah saya kembali mual dan muntah. Badan sangat lemah bahkan untuk berdiri pun saya tidak kuat. Peribahasa menggunakan kata lemah condong ditumpil, lemah diaduk Arti orang yang dalam kesulitan uang dan sebagainya diberi pertolongan Penjelasan menggunakan kata lemah bagai dientak alu luncung Arti dialahkan oleh orang lemah bodoh bagai pucuk pisang didiang Arti lemah sekali batu hitam tak bersanding Arti tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya hujan berbalik ke langit Arti orang berkuasa pandai, kaya, dan sebagainya minta tolong kepada orang yang lemah bodoh, miskin, dan sebagainya kesat daun pimping Arti dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja kalau perlu dapat bertindak keras juga lunak disudu, keras ditakik Arti yang penurut diperlakukan dengan lemah lembut, sedangkan yang melawan harus ditindak dengan tegas lunak gigi dari lidah Arti sangat lemah lembut merendahkan diri dan sebagainya menepak nyamuk menjadi daki Arti melawan orang yang lemah tidak akan mendapat nama baik mulut manis mematahkan tulang Arti perkataan yang lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk menurut parang gabus menjadi besi Arti orang yang lemah menjadi orang yang kuat sebagai orang mabuk gadung Arti rupa seseorang yang lemah dan pucat karena mengidap penyakit seperti durian dengan mentimun Arti orang yang lemah miskin, bodoh melawan orang yang kuat kaya, pandai< seperti mentimun dengan durian Arti perlawanan yang tidak sebanding antara orang lemah dan orang kuat, orang bodoh dan orang pandai tak terkayuhkan lagi biduk hilir Arti sudah lemah sekali tak kuasa lagi melanjutkan usaha tiada terbawa sekam segantang Arti sangat lemah tidak berkekuatan' Semua Peribahasa dengan kata lemah, selalu ada di situs JagoKata. Kami beri peribahasa dan arti untuk seribuan peribahasa.. Lihat arti dan definisi di jagokata. Kalaudunia, mereka mengatakan, “Ya, harus orang yang kuat dong”. Tapi Alkitab tidak mengajarkan demikian; yang memperhatikan orang yang lemah adalah orang lemah yang lain, yang sudah ditegakkan oleh Tuhan. Kita memperhatikan orang yang lemah bukan karena kita kuat, bukan karena kita merasa diri kuat atau qualified. NilaiJawabanSoal/Petunjuk SOAK Baterai Yang Sudah Lemah LEMAH Tidak kuat RINGKIH Lemah BOPOK Rusak, tak terpakai lagi, lemah sekali tentang badan SERENYUK Sesentakan yang kuat lagi cepat tiba-tiba angin bertiup ~ DOMINASI Penguasaan Oleh Pihak Yang Lebih Kuat Terhadap Yang Lebih Lemah HASRAT Keinginan yang kuat RAPUH Mudah rusak; lemah, sakit-sakitan OLAK, BEROLAK 1 tidak kuat lagi tt badan dsb; 2 tidak manjur lagi tt obat; KETETER 1 tertinggal jauh di belakang; ketinggalan jauh; 2 hampir kalah; tidak kuat melawan lagi; GARANG Pemarah lagi bengis TERKAYUHKAN Dapat dikayuhkan; tak ~ lagi biduk hilir, pb sudah lemah sekali tak kuasa lagi melanjutkan usaha; TANGGUH Kuat BERNAFSU Mempunyai keinginan dorongan, gairah hati yang sangat kuat; ada nafsunya; dengan nafsu aku tidak ~ lagi pada makanan itu RUAI Kendur, lemah, lesu PANCATANTRA Sas lima cerita fabel, digubah dalam bentuk cerita berbingkai, berasal dari India berisi tt kebijaksanaan politik, bagaimana yang lemah mengalahkan yang kuat, dsb FENOL Kim 1 senyawa hidarioksil aromatik; 2 asam lemah yang membentuk garam fenolat dengan alkali kuat bahan untuk membuat resin, bahan peledak, dan zat celup HIPERTONIK ... mengalir melalui membran dari larutan yang lebih lemah ke larutan yang lebih kuat ... DURIAN ... payah; seperti - dengan mentimun, pb orang yang lemah miskin, bodoh melawan orang yang kuatkaya,pandai ... LAYANG-LAYANG ... yang dapat berbuat sekehendak hatinya thd orang lemah ... MENTIMUN ... pb perlawanan yang tidak sebanding antara orang lemah dan orang kuat, orang bodoh dan orang pandai - dendam mentimun yang agak pahit rasanya ... PADAM Tidak menyala, tidak berkobar lagi, mati PARANG ...i lebih pendek dp pedang; golok; seperti - bermata dua, pb mendapat keuntungan dari kedua belah pihak; - gabus menjadi besi, pb orang yang lemah me... ALU ...bagai dientak - luncung, pb dialahkan oleh orang lemah bodoh; bagai guna-guna - sesudah menumbuk dicampakkan, pb dihargai sewaktu diperlukan, sete... MANIS ...asanya lebih -; 2 elok; mungil wajah gadis itu sungguh -; 3 sangat menarik hati tt muka, senyum, perkataan, dsb; sangat ramah dan lemah lembut d... Adapunkeberadaan Bupati Lutra dua periode, Indah Putri Indriani alias IDP, dinilai tidak lagi memiliki pengaruh kuat. IDP masih menjadi king maker tapi sebatas di lingkaran dinastinya. Ulasan itu dipaparkan oleh Direktur Eksekutif PT Duta Politik Indonesia (DPI), Dedi Alamsyah, dalam keterangan tertulis perihal perkiraan peta politik Pilkada
وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ Wa man nu 'ammirhu nunakkishu fil-khalq; afalaa ya'qiluun Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Maka mengapa mereka tidak mengerti? Juz ke-23 Tafsir Dan ingatlah wahai anak cucu Adam, barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Pada saat itu dia kembali lemah dan kurang akal, layaknya anak kecil, sehingga tidak kuat lagi melakukan ibadah yang berat. Maka, mengapa mereka tidak mengerti dan memanfaatkan kesempatan selagi muda? Selanjutnya Allah menegaskan bahwa barang siapa yang dipanjangkan umurnya, niscaya akan dikembali kepada awal kejadiannya. Artinya, mereka kembali lemah dan kurang akal seperti anak kecil. Tidak kuat lagi melakukan ibadah-ibadah yang berat dan mulai banyak lupa, sehingga tidak banyak dapat melakukan ibadah dengan baik. Pada akhir ayat ini, Allah mempertanyakan mengapa mereka tidak mengerti dan menggunakan kesempatan selagi masih muda dan kuat. Nabi saw menerangkan hal ini dalam hadisnya yang berbunyi Pergunakan kesempatan yang lima sebelum datang yang lima waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu kayamu sebelum waktu miskinmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu mudamu sebelum waktu tuamu, dan waktu hidupmu sebelum waktu matimu.Riwayat al-hakim dari Ibnu 'Abbas Apakah orang-orang kafir tidak mempergunakan akalnya bahwa semakin panjang dan tua umur seseorang semakin lemah jasmani dan rohaninya dan semakin tidak mampu ia berbuat. Allah telah memberinya umur yang cukup kepada mereka untuk dapat berbuat banyak, beramal saleh, menuntut ilmu yang cukup, beribadah dengan baik, dan sebagainya. Akan tetapi, mereka tidak mempergunakan umur itu dengan sebaik-baiknya. Allah mengutus para rasul kepada mereka dengan membawa petunjuk ke jalan yang lurus, tetapi mereka tidak mengikuti rasul dan petunjuk itu bahkan mereka mendustakan dan mengingkarinya. sumber Keterangan mengenai QS. YasinSurat Yaasiin terdiri atas 83 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Jin. Dinamai Yaasiin karena dimulai dengan huruf Yaasiin. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al Quran, maka demikian pula arti Yaasiin yang terdapat pada ayat permulaan surat ini, yaitu Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting antara lain Allah bersumpah dengan Al Quran bahwa Muhammad benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul.
SebelumnyaBambang Pacul mengaku Menko Luhut merupakan orang kuat di pemerintahan. Bahkan ia menyebut Luhut dalam bertindak layaknya seorang Perdana Menteri. Hal itu disampaikan Bambang Pacul menanggapi teguran Presiden Jokowi kepada Menterinya untuk tidak lagi membicarakan isu Presiden 3 periode. NilaiJawabanSoal/Petunjuk SOAK Baterai Yang Sudah Lemah TERKAYUHKAN Dapat dikayuhkan; tak ~ lagi biduk hilir, pb sudah lemah sekali tak kuasa lagi melanjutkan usaha; RUAI Kendur, lemah, lesu LAYANG-LAYANG ... diterbangkan ke udara dengan memakai tali benang sebagai kendali; ~ putus talinya, pb seseorang yang sudah putus harapan; sudah tidak berdaya lagi,... PADAM Sudah tidak terbakar lagi, reda UZUR Sudah sangat tua TEGUH Kukuh kuat LEMAH Tidak kuat GENGGAM ... rahasia; ~ tangan mengepalkan tangan; tergenggam sudah telah digenggam; barang ~ jatuh terlepas, pb sesuatu yang sudah dikuasai dimiliki, terlepa... LUPA Tak ingat lagi BESI ...anya sebagai bahan pembuat senjata, mesin-mesin, dsb; - baik dibajai diringgiti, pb barang yang sudah baik ditambah baik lagi; memegang - panas,... BERTEMU ...roma berselisih; bertikai; ~ ruas dengan buku, pb sudah jodohnya seorang laki-laki dengan perempuan; ... MATI Tak bernapas lagi TURUN ...ahu yang - ke mengendap tt ampas dsb ampasnya sudah -; 4 surut tt air air laut mulai -; 5 reda tt marah, nafsu, dsb; 6 mengayun atau mendak... ARUS ...wannya; menentang -, ki menentang kebiasaan yang sudah lazim; - air gerak air yang mengalir; aliran air; - angin barat Geo arus dingin yang mengali... IKAN ...an yang berjungur panjang; - belum dapat, airnya sudah keruh, pb pelaksanaan kerja yang tidak tepat keadaan menjadi buruk sebelum pekerjaan itu sele... KEBELET Sudah Tidak Tahan Lagi HABIS Sudah tidak tersedia lagi TUMPUL Sudah tidak tajam lagi LUNAS Sudah tak berhutang lagi RADU Sudah tidak dikerjakan lagi, selesai BUBAR Sudah tidak bersatu lagi MUAK Sudah jemu, kesal TERULANG Sudah diulangi; terjadi lagi; DEWASA Sudah bukan anak kecil lagi Titikakhir titrasi akan diperoleh ketika terjadi perubahan dari tidak berwarna menjadi merah muda seulas. Data titrasi 100 mL larutan HCl 0,1 M dengan larutan NaOH: Sumber: Whitten, 2013 Pada titik ekuivalen, pH ditentukan oleh hidrolisis kation (dari basa lemah). Setelah penambahan lagi asam kuat melebihi titik ekuivalen, pH ditentukan NilaiJawabanSoal/Petunjuk SOAK Baterai Yang Sudah Lemah LEMAH Tidak kuat RINGKIH Lemah BOPOK Rusak, tak terpakai lagi, lemah sekali tentang badan SERENYUK Sesentakan yang kuat lagi cepat tiba-tiba angin bertiup ~ DOMINASI Penguasaan Oleh Pihak Yang Lebih Kuat Terhadap Yang Lebih Lemah HASRAT Keinginan yang kuat RAPUH Lemah, lapuk CANGKRANG 1 selongsong lampu baterai; 2 ranting dahan yang sudah tidak berdaun lagi OLAK, BEROLAK 1 tidak kuat lagi tt badan dsb; 2 tidak manjur lagi tt obat; KETETER 1 tertinggal jauh di belakang; ketinggalan jauh; 2 hampir kalah; tidak kuat melawan lagi; GARANG Pemarah lagi bengis TERKAYUHKAN Dapat dikayuhkan; tak ~ lagi biduk hilir, pb sudah lemah sekali tak kuasa lagi melanjutkan usaha; TANGGUH Kuat BERNAFSU Mempunyai keinginan dorongan, gairah hati yang sangat kuat; ada nafsunya; dengan nafsu aku tidak ~ lagi pada makanan itu RUAI Kendur, lemah, lesu PANCATANTRA Sas lima cerita fabel, digubah dalam bentuk cerita berbingkai, berasal dari India berisi tt kebijaksanaan politik, bagaimana yang lemah mengalahkan yang kuat, dsb FENOL Kim 1 senyawa hidarioksil aromatik; 2 asam lemah yang membentuk garam fenolat dengan alkali kuat bahan untuk membuat resin, bahan peledak, dan zat celup HIPERTONIK ... mengalir melalui membran dari larutan yang lebih lemah ke larutan yang lebih kuat ... DURIAN ... payah; seperti - dengan mentimun, pb orang yang lemah miskin, bodoh melawan orang yang kuatkaya,pandai ... LAYANG-LAYANG ... yang dapat berbuat sekehendak hatinya thd orang lemah ... MENTIMUN ... pb perlawanan yang tidak sebanding antara orang lemah dan orang kuat, orang bodoh dan orang pandai - dendam mentimun yang agak pahit rasanya ... PADAM Tidak menyala lagi PARANG ...i lebih pendek dp pedang; golok; seperti - bermata dua, pb mendapat keuntungan dari kedua belah pihak; - gabus menjadi besi, pb orang yang lemah me... ALU ...bagai dientak - luncung, pb dialahkan oleh orang lemah bodoh; bagai guna-guna - sesudah menumbuk dicampakkan, pb dihargai sewaktu diperlukan, sete... Larutanelektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena dalam air dapat terionisasi menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit terbagi lagi menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk LEMAH ...ak pemarah dsb; peramah; - lunglai - langlai lemah tidak berdaya; - persendian hilang tenaga; tidak berdaya; - pikiran tidak dapat berpikir sec... SOAK Lemah, Tidak Kuat Lagi Baterai KETETER 1 tertinggal jauh di belakang; ketinggalan jauh; 2 hampir kalah; tidak kuat melawan lagi; LAYUH 1 lumpuh; tepok tt tubuh, kaki, dsb; 2 sangat lemah; tidak bersinar mata si sakit sudah - dan tenaganya sudah hampir habis; MENDESAK 1 mendorong dengan tubuh lakilaki menyesak hingga mundur dsb dalam meminta menganjurkan dsb dengan sangat karyawan perusahaan itu ~ agar gajinya... MANIS ...asanya lebih -; 2 elok; mungil wajah gadis itu sungguh -; 3 sangat menarik hati tt muka, senyum, perkataan, dsb; sangat ramah dan lemah lembut d... KURANG 1 tidak atau belum cukup sampai, genap, lengkap, tepat, dsb uangnya rnasih - untuk membayar uang pangkal sekolah anaknya; 2 untuk menyatakan bil... SISTEM 1 perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas - pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dal... RENGSA Lemah badan, hilang tenaga RIMPUH Habis tenaga penat, lelab; RINGKIH Lemah BENSIN ... habis kendaraan tidak bisa dihidupkan lagi BOPOK Rusak, tak terpakai lagi, lemah sekali tentang badan KUOTA ... habis penyebab kita tidak bisa internetan lagi FREON ... habis salah satu penyebab AC tidak dingin lagi LEPAI Lemah hampir lumpuh tt kaki, jika berjalan terseret saja SERENYUK Sesentakan yang kuat lagi cepat tiba-tiba angin bertiup ~ DOMINASI Penguasaan Oleh Pihak Yang Lebih Kuat Terhadap Yang Lebih Lemah HASRAT Keinginan harapan yang kuat ~nya hendak menemui ibunya tiada tertahan lagi; KEKAR Kuat LUDES Habis PERKASA Kuat NYARIS Hampir KOKOH Kuat TANGGUH Kuat

Melihatkisah-kisah ini, saya menyadari lagi bahwa kekuatan manusia bukan di fisiknya, namun di pikirannya. Ada sebaris kalimat di buku yang saya baca ituoya, nama wanita itu Ah Lee, berkebangsaan Korea kalo tidak salah 🙂 : “Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Saya punya kekurangan, namun di sisi lain saya juga punya kelebihan.

Di antara adab yang perlu diperhatikan oleh seseorang dan para pendidik adalah adab dalam menjalani fase-fase usia. Ketidaksesuaian dalam menjalani fase-fase ini bisa menyebabkan perilaku seseorang menjadi buruk atau bahkan biadab. Al-Qur’an membagi fase umur manusia kepada tiga bagian, yaitu lemah, kemudian kuat, kemudian lemah dan beruban. ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعۡفٍ۬ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعۡدِ ضَعۡفٍ۬ قُوَّةً۬ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعۡدِ قُوَّةٍ۬ ضَعۡفً۬ا وَشَيۡبَةً۬‌ۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُ‌ۖ وَهُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡقَدِيرُ ٥٤ Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. [QS ar-Rum ayat 54] Ibn Katsir di dalam Tafsirnya saat menjelaskan tentang ayat ini menulis, “Kemudian ia keluar dari rahim ibunya, lemah, kurus, dan tak berdaya. Kemudian ia tumbuh sedikit demi sedikit sampai ia menjadi seorang anak, lalu ia mencapai usia baligh, dan setelahnya menjadi seorang pemuda, yang merupakan kekuatan setelah kelemahan. Kemudian ia mulai menjadi tua, mencapai usia paruh baya, lantas menjadi tua dan uzur, kelemahan setelah kekuatan, maka ia kehilangan ketetapan hati, tenaga untuk bergerak, serta kemampuan berperang, rambutnya menjadi kelabu dan sifat-sifatnya, zahir dan batin, mulai berubah.” Kita bisa menyebut fase yang pertama sebagai fase kanak-kanak, yang kedua fase dewasa, dan yang terakhir fase tua. Hal ini karena kanak-kanak dan orang tua memang berada dalam fase kelemahan, sementara kekuatan ada pada usia dewasa. Namun berapakah batasan usia pada masing-masing fase tersebut? Dalam hal ini usia baligh, atauusia lima belas tahun,merupakanbatas usia dari kanak-kanak ke dewasa dan usia enam puluh tahun, kurang lebih, merupakan saat-saat peralihan ke usia tua. Usia lima belas tahun adalah waktu yang tidak terlalu lama sejak seorang anak mencapai usia baligh, sehingga membuat seorang anak tidak perlu melewati masa peralihan yang terlalu panjang untuk memasuki usia dewasa. Tentang batas usia ini ada penjelasan dari hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam Ibn Umar radhiallahu anhu meriwayatkan, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memanggil saya agar hadir ke hadapannya menjelang Perang Uhud dan ketika itu saya berusia empat belas tahun, dan beliau tidak mengijinkan saya untuk ikut berperang. Kemudian beliau memanggil saya untuk hadir ke hadapannya menjelang Perang Khandaq ketika saya berusia lima belas tahun dan beliau mengijinkan saya untuk berperang.” Nafi’ berkata, “Saya datang kepada Umar bin Abdul Aziz yang merupakan Khalifah pada waktu itu dan menyampaikan riwayat tersebut kepadanya. Ia berkata, Usia ini lima belas tahun adalah batas antara anak-anak dan orang dewasa.’ Dan ia memerintahkan kepada para gubernurnya untuk memberikan tunjangan kepada siapa saja yang telah mencapai usia lima belas tahun.” HR Bukhari Adapun batas antara fase dewasa dan tua kurang lebih ada di sekitar usia enam puluh tahun. Hal ini dengan memperhatikan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, Abu Bakar, dan Umarwafat pada usia enam puluh tiga tahun, sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik HR Muslim, dan ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhum ajma’inwafat di usia yang sama. Rasulullah dan Abu Bakar wafat saat masih berada dalam kekuatan dan keduanya mengalami sakit serta menjadi lemah karenanya hanya beberapa hari menjelang wafat. Sementara Umar wafat karena dibunuh oleh Abu Lu’lu’ah. Ada riwayat di dalam Siyar A’lam al-Nubala’ karya al-Dzahabi bahwa kurang dari sebulan sebelum wafatnya beliau mengangkat tangan ke langit dan berdoa, “Ya Allah, usiaku telah tua, kekuatanku melemah, dan rakyatku menyebar luas, maka kembalikanlah aku kepada-Mu tanpa melakukan penganiayaan dan kezaliman.” Selain itu, mereka yang berada di fase dewasa juga perlu memperhatikan batas usia empat puluh tahun, sebagaimana al-Qur’an menyebut secara khusus tentang usia ini “…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ….” Karena pada usia inilah, seperti disebutkan Ibn Katsir di dalam Tafsirnya, “kemampuan berpikir seseorang, pemahaman, serta kesabarannya mencapai puncak kematangan. Juga dikatakan bahwa biasanya seseorang tidak akan mengubah jalannya [cara hidup dan karakternya, pen.] saat ia mencapai usia empat puluh tahun.” Ini adalah saat seseorang mencapai usia kematangan dan berada dalam puncak kedewasaan dan kemandirian. Adab Menjalani Fase Usia Seorang Muslim perlu memahami fase-fase ini dan mengambil perhatian atas diri sendiri dan orang lain agar ia tidak sampai melanggar adab-adabnya. Di antara adab terkait fase usia ini adalah mereka yang berada di fase kuat atau dewasa harus bertindak sesuai kapasitasnya dan menggunakannya dengan penuh tanggung jawab. Karena mereka adalah orang-orang yang berada di puncak fase usia dan yang paling memiliki kemampuan, maka dia harus melindungi dan mengayomi orang-orang yang berada di fase usia yang lain, bukan malah meninggalkan, tak peduli, apalagi sampai menindas. Karena itulah Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang tidak menyayangi anak-anak kami dan tidak mengakui hak-hak orang tua kamimaka ia tidak termasuk golongan kami.” HR Bukhari dalam Adab al-Mufrad dari Abu Hurairah. Begitu pula mereka yang berada pada fase-fase usia lainnya harus mengetahui adab-adab yang perlu dilakoninya. Seorang anak atau mereka yang berusia lebih muda, misalnya, perlu menghormati orang-orang yang lebih tua dan mendahului dalam memberi salam. “Yang muda harus memberi salam kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak,” sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam HR. Bukhari. Hilangnya adab terhadap usia bisa berdampak sangat serius. Ada hadits dari Abu Hurairah radhiallahu anhu yang menyebut bahwa ada tiga orang yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada Hari Kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak memandang kepada mereka, dan bagi mereka azab yang pedih, di antaranya adalah orang tua yg berzina HR. Muslim sebagaimana disebutkan di dalam Riyadhal-Shalihin. Hal ini disebabkan perilaku ini menunjukkan pelan ggaran adab yag serius terhadap fase usia yang dilaluinya. Seorang yang sudah tua sebenarnya berada dalam kelemahan, termasuk dalam urusan syahwat atau dorongan seksual. Jika dorongan syahwat sudah jauh berkurang tapi masih saja bermaksiat dan berzina, ini merupakan hal yang sangat keterlaluan. Selain itu, fase usia yg dilaluinya adalah fase terdekat dengan kematian, maka bagaimana mungkin ia masih sempat melakukan dosa besar? Padahal seharusnya ia menjadi orang yang paling banyak mengingat kematian. Di antara persoalan serius di jaman modern ini berkenaan dengan fase usia adalah dimundurkannya batas waktu antara fase kanak-kanak dan dewasa. Anak-anak pada hari ini belum dianggap dewasa sebelum ia mencapai usia dua puluh tahun atau bahkan lebih. Masa-masa di antara baligh dan usia sekitar dua puluh tahun disebut sebagai masa transisi atau biasa dikenal sebagai masa remaja, sebuah periode pertumbuhan yang dahulunya tidak ada. UNICEF dalam laporannya pada tahun 2011 menyebut umur 10-19 tahun sebagai usia remaja, sementara PBB menyebut mereka yang berusia di antara 15 dan 24 tahun sebagai pemuda youth, tetapi penjelasan terhadap terma ini kurang lebih sama dengan apa yang dipahami masyarakat modern tentang remaja, yaitu “a period of transition from the dependence of childhood to adulthood’s independence” Yang terakhir ini membuat fase kedewasaan seorang anak menjadi semakin mundur dan lambat. Anak-anak sebetulnya mengalami perubahan penting secara fisik dan psikologis menjadi seorang dewasa saat mereka baligh dan, setelah melewati periode transisi yang singkat, bisa diterima secara sosial sebagai bagian dari masyarakat dewasa saat mereka berusia 15 tahun, sebagaimana di jelaskan di awal artikel ini. Hal ini sejalan dengan perkembangan natural pada fisik serta kesiapan psikologis dan sosial pada manusia secara umum. Penundaan yang terlalu lama dari batas usia ini akan menimbulkan kekacauan konsep serta kerusakan adab pada diri seorang anak. Ia yang seharusnya sudah memasuki fase kekuatan dipaksa untuk tetap berada dalam fase lemah, atau fase yang samar-samar, tidak lemah tapi juga tidak kuat. Diubahnya definisi dan batasan waktu antara anak-anak dan dewasa telah merusak konsep adab terkait fase usia. Seseorang yang seharusnya sudah mulai menjalani adab sebagai seorang dewasa malah terus berperilaku seperti anak-anak atau malah dihalalkan’ untuk tidak beradab karena mereka dianggap sedang menjalani masa transisi yang penuh gejolak. Ia menjadi kurang memiliki rasa tanggung jawab, yang merupakan salah satu ciri kedewasaan, dan seringkali tak sungkan melakukan berbagai jenis pelanggaran. Sebagian bahkan sangat membenci tanggung jawab, seperti yang dikutip James E. Gardner 1992 41 dalam Memahami Gejolak Masa Remaja tentang ucapan seorang remaja di Amerika Inilah kata yang paling kubenci – tanggung jawab. Aku selalu harus bertanggung jawab terhadap diriku sendiri, terhadap orang lain, atau terhadap sesuatu …. Persetan dengan tanggung jawab. Aku tidak menginginkannya. Taik dengan tanggung jawab! Ini baru ucapan dan sikap yang tak pantas, belum termasuk berbagai bentuk kenakalan dan perilaku tak bertanggung jawab dari anak-anak yang biasa disebut sebagai remaja, seperti bullying, perilaku seks yang bebas, penggunaan obat-obat terlarang, serta jiwa yang labil dan kecenderungan bunuh bukan para remaja ini yang salah pada asalnya, tetapi masyarakat modern-lah yang telah mengacaukan batasan usia serta meninggalkan adab-adab yang menjadi tuntutan di dalamnya. Akibatnya, banyak sikap dan perilaku anak-anak serta pemuda pada hari ini yang menjadi tak beradab. Karena itu tidak ada jalan untuk memperbaiki keadaan ini selain dengan menetapkan kembali fase usia pada batas-batasnya yang alami dan sesuai dengan tuntunan agama, serta dengan memahami dan menghidupkan adab-adab yang sesuai padamasing-masing fase usia tersebut.*/Jakarta,25 Dzulhijjah 147/ 27 September 2016 Penulis buku Revolusi Jilbab Kasus Pelarangan Jilbab di SMA Negeri se-Jabodetabek, 1982-1991 1lemah [le·mah] Kata Adjektiva (kata sifat) 1) tidak kuat; tidak bertenaga contoh: 'badannya lemah karena baru sembuh dari sakit' 2) tidak keras hati; lembut; tidak tegas contoh: 'sikap lemah, tidak tegas dalam mengambil keputusan' 3) tidak kuat; kurang berdasar contoh: 'alasan yang lemah' 2 lemah [le·mah] Kata Nomina (kata benda) Arti: ikan laut, Lactarius lactarius

RateAnswerClue Habis ... kuman pada makanan yang mentah itu ~ mati; kalau aku tidak datang nanti budak-budak ~ pulang; 3. banyak bahagiannya, sebahagian besarnya, ... Ruai Ark 1. tidak cekang, kendur tali 2. tidak berapa kuat tiang dll 3. kurang tenaga, lemah badan Lemah lesu Tidak bermaya , kurang bertenaga melemahlesukan menjadikan lemah dan tidak bermaya aku memang dilanda cinta pertama yang ~ tenaga jiwa dan raga. Cas Jumlah tenaga elektrik yang tersimpan di dalam sesuatu, mis kapasitor dsb ~ elektrik; bercas telah dicas bateri-bateri yang ~;menggantungkan 1. menyangkutkan pada paku dll atau mengikatkan pada sesuatu dsb supaya terletak pada tempat yang tinggi, menjadikan bergan... Hujan ...hkan seseorang atau sesuatu dalam hujan kalau aku mungkir janji rendam aku empat puluh hari empat puluh malam atau hujankan aku; 2. ki ... Kurang ...b tidak berapa manis atau tertib bukan tingkah laku dsb, kurang sopan ~ mengerti; ~ pasti; ~ percaya; 5. tidak sempurna terdapat... Keras ... sesuka hati sangat sempit fikirannya ~ kaku = ~ kematu = ~ membatu sangat keras tidak lunak ~ kejur tidak dap... Orang ...~ buat lauk; dengar kata ~ terjun masuk lubuk; di aku hak aku, di ~ hak ~ yang pada orang lain itu haknya 3. diri manusia barangn... Kata ...an, rahmat Tuhan dilarikan prb tidak mahu mengakui kebenaran elok ~ dalam muafakat, buruk ~ di luar muafakat prb kalau hendak berbuat s... Soak Bp tidak kuat lagi, lemah Cepek cepek Kl lemah, lumpuh, tidak kuat Ganyah; mengganyah 1. menggosok atau menyental kuat-kuat tutup mulutmu, nanti aku ganyah dengan sambal; 2. Kd memakai kain dll selalu kain songket itu tidak boleh diganyah. Riang Kd, Pn tenaga, kuasa tak ada ~ lagi tidak ada tenaga lagi tidak larat lagi, sudah lemah reng IV Kl, Tr senget sedikit, reyok Firman Amaran, kata perintah terutamanya Tuhan ~ Allah kita ingatkan; berfirman bersabda, bertitah memberi amaran Tuhan telah ~ Berdoala... Usalli Ar aku bersembahyang niat yang dilafazkan pada permulaan sembahyang hilang saja gema takbir imam itu maka menderulah suara orang-orang ikut memb... Elemen lmen 1. anasir 2. sesuatu yang menjadi bahagian dalam sesuatu keseluruhan unsur ini disebabkan antara kedua-dua faktor itu ter... Bes bes Kim sebatian yang bertindak balas dengan asid untuk membentuk garam dan air ~ kuat bes yang tercerai sepenuhnya menjadi ion di dala... Famili .../b> berkeluarga, berkerabat, bersanak saudara aku sekarang telah kenal hidup ~....

Dalamagama Shinto, para dewa ini disebut sebagai "kami" atau "roh". Kami memiliki kekuatan elemen seperti api, air, udara, dan berbagai lanskap. Mereka mewakili kebaikan dan kejahatan dan juga bisa menjadi roh dari mereka yang telah meninggal, termasuk kaisar dan tokoh kekuasaan lainnya. Orang Jepang percaya pada banyak Kami dan memiliki ilustrasi suasana diskusi. Miroshnichenko Mengalah bukan sikap yang mudah dilakukan. Seseorang butuh kerendahan hati yang besar untuk bisa memiliki hati yang mampu mengendalikan bukan menunjukkan kelemahan. Namun justru menunjukkan bahwa kamu jauh lebih kuat. Berikut lima fakta bahwa mengalah adalah sikap yang layak membuatmu menjadi istimewa. Simak Mengalah untuk menghargai perbedaanilustrasi suasana diskusi PodrezKamu memilih mengalah bukan karena kamu merasa rendah diri. Kamu memilih berada di sisi berbeda dari kebanyakan orang, karena kamu sadar bahwa perbedaan akan selalu jadi bagian dari memberikan kelapangan yang membahagiakan untukmu. Karena dengan mengalah, semua akan baik-baik saja, bahkan bisa lebih Mengalah untuk menghindari perdebatanilustrasi dua perempuan sedang ngobrol DiezSetiap orang selalu ingin dihargai. Mereka akan berusaha selalu mencari perhatian dalam segala kondisi. Tak banyak yang mau terlihat lemah dengan banyak ini menunjukkan, bahwa kamu yang bisa mengalah bukan orang lemah. Justru kamu yang paling kuat dalam kondisi ini. Kamu selalu berpikiran bahwa berdebat tidak pernah memberikan efek positif. Selalu akan berakhir dengan penyesalan. Alasan ini membuatmu lebih baik mengalah untuk menghindari perdebatan, daripada menang dan kemudian Mengalah adalah bentuk apresiasi pada pemikiran orang lainilustrasi memasak di dapur Piacquadio Sikap mengalah biasanya dianggap bukti kelemahan. Kamu dianggap tidak percaya diri dengan pendapatmu mengalah dari versi kamu justru bermakna sebaliknya. Bagi kamu, mengalah adalah caramu menghargai dan memberikan apresiasi pada pendapat orang lain. Baca Juga 6 Zodiak yang Paling Sering Mengalah dari Pasangannya, Gak Egois! 4. Mengalah untuk menjaga keutuhan hubunganilustrasi suasana diskusi perdebatan selalu menghasilkan jarak. Siapa pun yang terlibat di dalamnya, akan memberikan dampak negatif di ada kemenangan yang membahagiakan dalam sebuah perdebatan. Yang ada justru hubungan menjadi berjarak. Sekali lagi kamu memilih untuk mengalah, karena hubungan persahabatan jauh lebih berharga daripada sekedar memenangkan sebuah Mengalah adalah cerminan hati yang lapangIlustrasi suasana bekerja di kantor. tidak hanya menunjukkan kamu tidak lemah, tapi kamu punya hati yang istimewa. Tidak banyak orang bisa mengelola keinginan untuk selalu menang dalam segala dan kalah selalu menjadi bagian dalam kehidupan. Persaingan untuk menjadi pemenang dan tidak menjadi pecundang selalu menjadi kompetisi yang tidak ada yang banyak mengalah, membawa sebuah harapan yang lebih positif dalam sebuah hubungan. Bahwa menang dan kalah bukan sebuah tujuan. Namun hubungan yang terus terjaga dan saling menghargai satu sama lain. Semoga bermanfaat. Baca Juga Bukannya Lemah, Ini 5 Alasan Mengapa Terkadang Kamu Perlu Mengalah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. .